Education

BPS Ungkap 7,2 Juta Pengangguran di Indonesia, Lulusan SMK Tercatat Paling Tinggi

Published

on

Baca juga berita yang lain : Education

Jakarta (usmnews) – Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,2 juta orang hingga Februari 2024. Data ini menunjukkan bahwa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan kelompok dengan angka pengangguran tertinggi, yaitu sebesar 8,62 persen. Sementara itu, angka pengangguran untuk lulusan SMA berada di 6,73 persen, dan lulusan jenjang pendidikan diploma IV, S1, S2, serta S3 mencapai 5,63 persen.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Warsito, menjelaskan bahwa masalah pembiayaan memengaruhi tingkat partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi. “APK perguruan tinggi tidak hanya dipengaruhi oleh aspek pembiayaan, tetapi pembiayaan tetap menjadi salah satu faktor utama,” ujar Warsito yang dikutip dari laman resmi Puslapdik pada Rabu (7/8/2024).

Tingkatkan APK Pendidikan Tinggi dengan KIP Kuliah

Untuk meningkatkan APK pendidikan tinggi, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, termasuk melalui program KIP Kuliah. Berdasarkan catatan Kemendikbud Ristek, total penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah sejak 2010 hingga 2023 mencapai 916.827 mahasiswa. Tahun 2024, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 13,9 triliun untuk mendukung 985.577 penerima bantuan sosial KIP Kuliah, termasuk mahasiswa baru yang ditargetkan sebanyak 200.000 orang.

Warsito juga menyebutkan bahwa pemerintah menyediakan dana untuk LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) yang mendukung beasiswa mahasiswa baik di dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, program Beasiswa Unggulan yang dilaksanakan hingga tahun 2023 telah membiayai 4.850 mahasiswa jenjang S1. Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) juga ditujukan untuk siswa-siswi dari Papua, daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), dan anak dari pekerja migran.

Upaya Swasta dan Organisasi Non-Profit

Selain dukungan dari pemerintah, pihak swasta dan organisasi non-profit juga berperan dalam menyediakan beasiswa. Beberapa lembaga seperti Djarum Foundation, Tanoto Foundation, Baznas, Dompet Dhuafa, dan Bank Indonesia turut serta dalam upaya pendanaan pendidikan tinggi.

Kesimpulan

Walaupun berbagai inisiatif telah dilakukan untuk mengatasi pengangguran di Indonesia, terutama di kalangan lulusan SMK, tantangan besar masih ada. Pemerintah dan pihak terkait perlu terus berupaya memperbaiki sistem pendidikan dan memfasilitasi akses ke pendidikan tinggi untuk mengurangi angka pengangguran di kalangan lulusan pendidikan menengah dan tinggi.

Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai BPS Ungkap 7,2 Juta Pengangguran di Indonesia, Lulusan SMK Tercatat Paling Tinggi dapat Anda temukan pada Education dan di tulis oleh Citra

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version