Connect with us

Business

BPS Jelaskan Dampak Kenaikan HET Beras ke Inflasi RI

Published

on

JAKARTA, (usmnews) – Kenaikan harga eceran tertinggi (HET) untuk beras medium dan premium pada Juni 2024 tidak berdampak langsung terhadap inflasi. Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS), M. Habibullah, menyatakan bahwa keputusan pemerintah menaikkan HET beras bertujuan untuk menjaga pasokan beras nasional, sambil memastikan harga gabah di tingkat petani tetap stabil melalui penetapan harga pembelian pemerintah (HPP).

“Jadi sebenarnya dampak HET terbaru terhadap inflasi tidak terjadi secara langsung,” kata Habibullah dalam Rilis BPS, Senin (1/6/2024).

Dia menjelaskan, pada periode Agustus 2023 hingga Februari 2024, harga beras mengalami kenaikan yang bahkan melebihi HET yang ditetapkan saat itu. Untuk mencegah harga beras jatuh selama musim panen, pemerintah menetapkan HPP dan HET yang baru.

Pada Juni 2024, tingkat inflasi Indonesia mencapai 2,51% year-on-year (yoy), turun dari 2,84% yoy pada Mei 2024. BPS mencatat terjadi deflasi sebesar 0,08% atau penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) menjadi 106,28 pada Juni 2024. Deflasi ini lebih dalam dibandingkan dengan deflasi Mei yang tercatat sebesar -0,03% month-to-month (mtm).

Plt. Sekretaris Utama BPS, Imam Machdi, mengungkapkan beberapa peristiwa penting yang mempengaruhi indikator harga, seperti penetapan HET beras medium dan premium yang berlaku sejak 5 Juni 2024 serta penambahan hari libur karena Iduladha.

Untuk diketahui, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) menetapkan HET beras medium dan premium berdasarkan wilayah mulai 5 Juni 2024, sesuai dengan Peraturan Badan No. 5/2024 tentang Perubahan atas Peraturan Badan No. 7/2023 tentang HET Beras.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa penyesuaian HET beras adalah upaya pemerintah untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga beras. Penetapan HET ini telah melalui proses panjang yang melibatkan organisasi petani, penggilingan, serta kementerian/lembaga terkait.

“Ini kita analisis bersama dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk bagaimana dampaknya terhadap inflasi,” ujar Arief.

Dengan HET terbaru, harga beras medium dipatok antara Rp12.500 per kilogram hingga Rp13.500 per kilogram, sementara HET beras premium berkisar antara Rp14.900 per kilogram hingga Rp15.800 per kilogram.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *