Lifestyle
BPJS Kesehatan: Fakta di Balik Isu Kebangkrutan

Jakarta (usmnews) – BPJS Kesehatan membantah isu bangkrut dan menegaskan pembayaran klaim tetap berjalan. membayar klaim rumah sakit dalam 3-6 bulan sesuai prosedur. dan juga mempercepat verifikasi klaim dan meningkatkan efisiensi dana demi layanan berkelanjutan.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menegaskan bahwa keuangan perusahaannya tetap sehat. Ia membantah isu kebangkrutan dan memastikan klaim rumah sakit tetap dibayar sesuai prosedur. Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak terpancing isu yang tidak berdasar.
Ghufron menegaskan bahwa tidak ada kegagalan dalam pembayaran klaim rumah sakit. Berbicara di rapat kerja dengan DPR-RI Komisi IX, ia memastikan kewajiban terhadap rumah sakit mitra tetap terpenuhi. Ia juga menekankan bahwa mekanisme pembayaran berjalan sesuai prosedur tanpa kendala.
Ghufron menegaskan bahwa hingga 2025, tidak akan ada kebangkrutan atau gagal bayar. Berbicara di Gedung DPR-RI, ia membantah klaim yang menyebut pembayaran klaim rumah sakit tertunda hingga 3-6 bulan. Ia memastikan semua kewajiban tetap berjalan sesuai prosedur tanpa kendala.
Ghufron memastikan pembayaran klaim tanpa sengketa selesai dalam 15 hari. Ia menantang siapa saja untuk membuktikan keterlambatan di luar ketentuan.
Ghufron mengungkapkan bahwa aset neto Dana Jaminan Sosial (DJS) mencapai Rp 49 triliun. Ia menegaskan bahwa keuangan tetap sehat selama mampu membayar klaim dalam waktu maksimal satu setengah bulan. Dengan kondisi ini, ia memastikan tidak ada masalah dalam pembayaran klaim rumah sakit.
PP No 53 Tahun 2018 menetapkan bahwa BPJS dianggap sehat jika mampu membayar klaim peserta dalam jangka waktu satu setengah hingga enam bulan ke depan. Aturan ini menjadi acuan dalam menilai stabilitas keuangan dan kelancaran pembayaran klaim. Dengan ketentuan tersebut, BPJS memastikan kewajiban kepada peserta tetap terpenuhi.
Ghufron menegaskan bahwa pada 2025, keuangan perusahaannya tetap sehat dengan aset neto sekitar Rp 49,5 triliun. Ia memastikan dana tersebut cukup untuk membayar klaim selama 3,4 bulan. Dengan kondisi ini, ia menepis kekhawatiran tentang gagal bayar dan memastikan layanan tetap berjalan lancar.