Connect with us

Nasional

BPH Migas batasi pembelian solar subsidi.

Published

on

Jakarta (usmnews) – BPH Migas memperketat pembelian Solar subsidi. Langkah ini mereka ambil untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran dan mengurangi penyelewengan. Migas menilai, selama ini penyaluran Solar subsidi belum optimal. Mereka berharap kebijakan ini akan membuat subsidi lebih efektif dan efisien.

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengumumkan rencana revisi aturan batas maksimal volume penyaluran BBM oleh Migas. Migas akan fokus memperketat aturan yang tertuang dalam Perpres Nomor 191 Tahun 2014. Migas menilai aturan yang berlaku saat ini perlu mereka perketat untuk memastikan penyaluran BBM lebih tepat sasaran.

“Kami akan menerbitkan pengaturan untuk pengetatan batas maksimal volume penyaluran BBM ini agar lebih tepat sasaran,” ujar Erika dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI. Dalam kesempatan tersebut, Erika menjelaskan bahwa BPH Migas akan segera menerbitkan aturan baru untuk memperketat batas maksimal volume penyaluran BBM. Tujuannya adalah agar penyaluran BBM bersubsidi lebih tepat sasaran dan mengurangi potensi penyelewengan.

Sebelumnya, BPH Migas telah mengatur batas maksimum pembelian BBM Solar subsidi per kendaraan per hari. Sebagai contoh, untuk kendaraan bermotor perseorangan roda empat, Migas menetapkan batas 60 liter per hari per kendaraan. Aturan ini mereka buat untuk mengendalikan penyaluran Solar subsidi.

Menjelaskan batasan untuk jenis kendaraan lain
Selain kendaraan pribadi, BPH Migas juga mengatur batasan untuk jenis kendaraan lain. Kendaraan bermotor umum angkutan orang atau barang roda enam, misalnya, mereka batasi hingga 80 liter per hari per kendaraan. Sementara itu, untuk kendaraan bermotor umum angkutan orang atau barang dengan roda lebih dari enam, BPH Migas menetapkan batas maksimum 200 liter per hari per kendaraan.

“Kami menilai bahwa itu terlalu banyak karena itu melebihi kapasitas tangkinya sehingga berpotensi untuk disalahgunakan. Dan berdasarkan kajian yang kami lakukan bersama dengan tim kajian dari UGM ini akan kami lebih perketat untuk volumenya,” ujar Erika.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *