Education
BEM FTP USM Gelar LKMM

SEMARANG-Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (BEM FTP) Universitas Semarang (USM) kembali menyelenggarakan kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jum’at, 17 Oktober 2025 bertempat di Aula Lantai 6 Gedung Prof. Ir. Joetata Hadihardaja.
Kegiatan ini mengusung tema “Mewujudkan Mahasiswa Aktif, Berkarakter, Kepemimpinan Berbasis Akademis, Etis, dan Humanis”. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk memberi pembekalan kepada mahasiswa FTP USM agar mampu mengembangkan potensi diri serta memahami peran dan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa yang aktif, berkarakter, dan berjiwa kepemimpinan yang berbasis akademis, etis, dan humanis.
Kegiatan LKMM-TD tahun ini diikuti oleh 76 peserta mahasiswa dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang.
Acara LKMM-TD dibuka secara resmi oleh Dekan FTP USM, Prof. Dr. Ir. Haslina, MSi., yang dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya kegiatan LKMM-TD sebagai wadah pembentukan karakter keterampilan, kepemimpinan berintegritas dan peningkatan soft skill mahasiswa berbasis akademis, etis serta humanis dalam berorganisasi.
Adapun narasumber pada kegiatan ini terdiri dari tiga pembicara, yaitu Feti Pratiwi, S.Psi.,M.Psi., Helen Intania S., S.H., M.H., dan Sudarmono, S.E.,.M.M., yang masing-masing membawakan materi seputar pengembangan diri, etika kepemimpinan, serta manajemen organisasi.
Pemaparan pertama, Feti Pratiwi, S.Psi.,M.Psi., mengatakan “Personal Growth atau pertumbuhan diri merupakan proses sadar mengenali dan mengembangkan potensi untuk menjadi versi diri yang lebih baik. Mahasiswa beradaptasi dengan kehidupan kampus, membangun kepercayaan diri, menjaga kesehatan mental, serta menentukan arah hidup. Faktor yang memengaruhi antara lain keberanian keluar dari zona nyaman, growth mindset, self-awareness, dan dukungan lingkungan positif”, ucapnya. Melalui lembar refleksi, peserta belajar mengelola diri dan emosi serta menetapkan langkah awal perubahan. Narasumber menutup dengan pesan bahwa kampus juga tempat menemukan jati diri, bukan sekadar mencari nilai.
“Kepemimpinan mahasiswa harus dilandasi oleh etika, integritas, tanggung jawab, dan kejujuran. Seorang pemimpin perlu bersikap adil, menghargai perbedaan, serta mampu mengambil keputusan secara bijak dan etis”. Kata Helen Intania S., S.H., M.H.
Melalui diskusi interaktif dan studi kasus, peserta diajak memahami pentingnya moralitas dalam memimpin serta menjaga profesionalitas dalam organisasi. Narasumber menekankan bahwa keberhasilan kepemimpinan tidak hanya diukur dari hasil, tetapi juga dari proses dan nilai-nilai etika yang diterapkan dalam setiap tindakan.Tambahnya
Pada kegiatan ini Sudarmono, S.E.,.M.M., mengatakan fungsi dasar manajemen (planning, organizing, actuating, dan controlling) serta pentingnya komunikasi dan kerja sama dalam membangun organisasi yang solid. Kegiatan berlangsung interaktif melalui diskusi dan simulasi kepemimpinan.
Sesi ditutup dengan pesan bahwa kepemimpinan efektif bukan hanya soal jabatan, tetapi kemampuan menggerakkan dan menginspirasi anggota menuju tujuan bersama.
Sebagai penutup, panitia mengadakan sesi kuis interaktif, dimana peserta diminta menyampaikan kembali materi yang mereka peroleh dari materi yang telah disampaikan. Panitia kemudian memberikan reward kepada peserta yang telah mampu menyampaikan dan mampu menginterpretasikan dengan baik selama kegiatan berlangsung.

