Education
Bantuan Sertifikasi SMK Dihapus Efisiensi Anggaran

(usmnews) – Program bantuan sertifikasi kompetensi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak akan terdanai pada tahun 2025 akibat efisiensi anggaran. Suharti menyampaikan hal ini saat rapat kerja Komisi X DPR yang tayang YouTube pada 18 Februari 2025.
Dalam paparan tersebut, Suharti mengungkapkan bahwa anggaran untuk program sertifikasi kompetensi siswa SMK tidak tersedia pada tahun 2025. Selain itu, beberapa program prioritas lain juga akan terdanai terbatas, seperti program pengembangan prestasi dan talenta Indonesia. Pemerintah awalnya menganggarkan program ini Rp 480 miliar, namun memotongnya menjadi Rp 57,3 miliar setelah efisiensi anggaran Rp 350,9 miliar.
Program terdanai terbatas meliputi kompetensi guru, penataan tenaga kependidikan, talenta, akreditasi, dan reformasi birokrasi. Selain itu, anggaran untuk asesmen nasional dan PISA, bantuan sarana prasarana, dan program SMK PK juga terdampak efisiensi anggaran.
Kemenkeu tambah anggaran Kemendikdasmen Rp 763,3 miliar, sehingga efisiensi anggaran berkurang dari Rp 8 triliun jadi Rp 7,27 triliun.