Connect with us

Business

Bank DKI Resmi Mengakuisisi Hak Penamaan Stasiun Bundaran HI

Published

on

Bank DKI Resmi Mengakuisisi Hak Penamaan Stasiun Bundaran HI

JAKARTA (usmnews) – Bank DKI telah resmi membeli hak penamaan atau naming rights untuk Stasiun Bundaran HI yang dimiliki oleh PT MRT Jakarta (Perseroda). Dengan langkah ini, Stasiun Bundaran HI kini dikenal dengan nama Stasiun Bundaran HI Bank DKI.

Peresmian ini dihadiri oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat, Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto Widodo, serta Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, yang mewakili Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono.

“Hari ini, Alhamdulillah, kami telah menandatangani kontrak hak penamaan stasiun bersama Pak Dirut Bank DKI dan saya,” ujar Tuhiyat saat acara peresmian pada Selasa, 8 Oktober 2024.

Kerja sama dengan Bank DKI bukanlah kali pertama bagi MRT Jakarta. Sebelumnya, kedua belah pihak telah berkolaborasi dalam pengembangan sistem penggajian (payroll system). Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pengadaan E-Wallet dari sisi multipay, yang memberikan alternatif kartu untuk tapping bagi pengguna MRT.

Tuhiyat mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan berlangsung selama tiga tahun. Dia berharap agar ada kemungkinan untuk memperpanjang kerja sama jangka panjang antara MRT Jakarta dan Bank DKI terkait hak penamaan Stasiun Bundaran HI.

“Kolaborasi ini sebenarnya untuk jangka panjang, namun sebagai langkah awal, kontrak ini hanya berlaku selama tiga tahun,” kata Tuhiyat.

Meskipun Tuhiyat tidak merinci nilai kontrak kerja sama ini, dia menyebutkan bahwa pembelian hak penamaan memberikan kontribusi sekitar 30-40 persen terhadap pendapatan. Pendapatan ini menjadi alternatif penting bagi MRT Jakarta untuk mempertahankan stabilitas keuangan perusahaan, serta mencerminkan kolaborasi antara badan usaha milik daerah (BUMD) di Jakarta.

Dengan peresmian ini, total terdapat 8 stasiun MRT yang sudah dibeli hak penamaannya dari 13 stasiun yang ada. Stasiun-stasiun tersebut meliputi Stasiun Bundaran HI Bank DKI, Stasiun Dukuh Atas BNI, Stasiun Senayan Mastercard, Stasiun Blok M BCA, Stasiun Farmawati Indomaret, Stasiun Setiabudi Astra, Stasiun Istora Mandiri, serta Stasiun Lebak Bulus Grab.

Sementara itu, masih ada 5 stasiun yang hak penamaannya belum terbeli, yaitu Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Haji Nawi, Stasiun ASEAN, Stasiun Blok A, dan Stasiun Cipete Raya.

Dikutip dari laman TEMPO.CO

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *