Nasional
Banjir Terjang Bali: Satu WNA Meninggal Dunia dan Ratusan Keluarga Terdampak
Semarang (usmnews) – Dikutip dari cnnindonesia.com Cuaca ekstrem yang melanda Pulau Dewata pada Minggu, 14 Desember 2025, telah mengakibatkan bencana banjir yang cukup luas di sejumlah titik strategis. Kejadian ini memaksa ratusan warga untuk mengungsi dan menimbulkan dampak serius bagi ratusan Kepala Keluarga (KK). Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, situasi ini tidak hanya menyebabkan kerugian materi, tetapi juga memakan korban jiwa.
Kejadian Tragis di Desa TibubenengSangat disayangkan, bencana kali ini merenggut nyawa seorang Warga Negara Asing (WNA). Korban yang hingga kini identitasnya masih dalam proses identifikasi tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah hanyut terseret arus banjir yang sangat kuat di kawasan Desa Tibubeneng, Badung. Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, mengonfirmasi bahwa jasad korban telah dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah untuk penanganan lebih lanjut oleh pihak medis dan kepolisian.
Sebaran Dampak di Kota DenpasarIbu kota provinsi, Denpasar, menjadi salah satu wilayah yang mengalami dampak paling signifikan dengan total 19 titik banjir. Berikut adalah rincian dampaknya:
Kelurahan Padang Sambian: Di wilayah Denpasar Barat ini, sebanyak 191 Kepala Keluarga (KK) tercatat terdampak banjir. Selain itu, terdapat 14 titik genangan air yang menyebabkan setidaknya 20 orang harus dievakuasi sementara.
Jalan Dewi Saraswati & Sanur: Proses evakuasi besar-besaran terjadi di Jalan Dewi Saraswati, di mana petugas berhasil menyelamatkan sekitar 145 orang. Sementara itu, wilayah Sanur mencatatkan satu titik banjir yang cukup tinggi.
Desa Pemecutan Kelod: Terdeteksi adanya dua titik banjir yang sempat menghambat aktivitas warga setempat.
Kondisi Banjir di Kabupaten BadungSelain Denpasar, Kabupaten Badung juga dikepung oleh air di 9 titik lokasi. Beberapa wilayah yang terdampak meliputi:
Desa Kerobokan Kelod: Terdapat empat titik banjir utama. Petugas melakukan evakuasi terhadap empat warga di Gang Mekar Sari yang terjebak luapan air.
Desa Tibubeneng: Selain menjadi lokasi penemuan korban jiwa, wilayah ini juga mencatatkan genangan air yang cukup parah.
Seminyak, Legian, dan Kerobokan Kaja: Masing-masing wilayah populer ini mencatatkan satu titik banjir yang mengganggu akses jalan dan pemukiman warga.
Status Terkini: Masa Pemulihan dan Pembersihan LumpurHingga berita terakhir diperbarui pada Minggu malam, I Gede Agung Teja memastikan bahwa tinggi muka air di sebagian besar lokasi sudah mulai menunjukkan tren penurunan. Sebagian besar warga yang sebelumnya dievakuasi telah diizinkan kembali ke hunian mereka masing-masing seiring dengan surutnya air.
Meskipun genangan air telah hilang, tantangan baru kini muncul bagi masyarakat. Warga saat ini sangat membutuhkan bantuan, terutama dalam hal tenaga dan peralatan untuk membersihkan sisa-sisa lumpur yang tebal dan sampah yang terbawa banjir ke dalam rumah mereka. Koordinasi antara petugas BPBD, relawan, dan warga lokal terus dilakukan guna mempercepat proses normalisasi lingkungan pasca-bencana.