Connect with us

Lifestyle

Bahaya Turbulensi, Maskapai Ini Setop Sajikan Mi Instan di Pesawat

Published

on

Jakarta (usmnews) – Maskapai asal Korea Selatan, Korean Air, baru-baru ini mengumumkan keputusan penting untuk berhenti menyajikan mi instan cup dalam penerbangan mereka. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran terkait turbulensi dalam penerbangan. Mi instan cup, meski populer di kalangan penumpang karena kemudahan dan kepraktisannya, memerlukan air panas untuk disiapkan, dan ini menjadi masalah dalam situasi turbulensi.

Menurut Korean Air, penyajian mi instan cup bisa menimbulkan risiko keselamatan ketika pesawat mengalami guncangan. Air panas yang digunakan untuk mi instan berpotensi tumpah dan menyebabkan luka bakar kepada penumpang. Keputusan ini merupakan bagian dari upaya maskapai untuk meningkatkan keselamatan penumpang dalam menghadapi peningkatan frekuensi turbulensi yang dapat menyebabkan ketidakstabilan pesawat.

“Keputusan ini merupakan langkah proaktif dalam menanggapi peningkatan turbulensi, yang ditujukan untuk mencegah kecelakaan luka bakar,” kata juru bicara Korean Air. Mereka menambahkan bahwa ketika pesawat mengalami turbulensi, awak kabin sibuk menyiapkan dan menyajikan mi instan, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan jika pesawat berguncang.

Perubahan ini akan berlaku mulai pertengahan Agustus 2024. Sebagai pengganti mi instan, penumpang di kelas ekonomi akan disajikan sandwich atau makanan ringan lain yang dapat dipanaskan dalam microwave, seperti pizza dan hot pocket. Langkah ini diambil untuk mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kenyamanan penumpang selama penerbangan.

Penting untuk dicatat bahwa perubahan ini hanya akan memengaruhi kelas ekonomi, yang memiliki risiko lebih tinggi terkait tumpahan air panas karena kepadatan kursi. Maskapai juga mencatat bahwa kelas bisnis, yang lebih luas dan dengan lebih sedikit penumpang, akan tetap menyajikan mi instan.

Korean Air bukan satu-satunya maskapai yang meningkatkan langkah-langkah keselamatan dalam menghadapi turbulensi. Seiring dengan peningkatan kekhawatiran terkait perubahan iklim yang menyebabkan kondisi penerbangan lebih bergelombang, maskapai-maskapai lain juga melakukan penyesuaian, termasuk memperketat aturan sabuk pengaman dan mengubah jadwal layanan kabin.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *