Lifestyle

Awas, Gizi Makanan Bisa Rusak karena Kebiasaan Ini

Published

on

Jakarta (usmnews) – Banyak orang tak menyadari bahwa beberapa kebiasaan sederhana saat memasak dan menyimpan makanan justru bisa menurunkan kualitas gizinya. Menurut dr. Consistania Ribuan, Sp.GK, AIFO-K, FINEM, dokter spesialis gizi klinik, gizi makanan bisa berkurang bukan hanya karena jenis bahan, tapi juga dari cara pengolahan sehari-hari.

“Kalau memasak dengan suhu terlalu tinggi, kita bisa merusak protein. Tapi kalau suhunya terlalu rendah, makanan bisa terkontaminasi bakteri,” jelas dr. Consistania dalam acara ulang tahun ke-5 RAVELLE di Jakarta, Minggu (28/9/2025).

1. Menyimpan Nasi Terlalu Lama di Rice Cooker

Dr. Consistania mengingatkan bahwa menyimpan nasi terlalu lama dalam rice cooker bisa merusak struktur gizinya.
“Banyak orang membiarkan nasi berjam-jam agar tetap hangat. Padahal, panas yang terus-menerus memecah ikatan pati, sehingga nasi lebih cepat menaikkan gula darah,” ungkapnya.
Ia menyarankan agar setelah matang, nasi segera dipindahkan ke wadah penyimpanan.

2. Salah Cara Menyimpan Makanan Beku

Keluarga yang sering melakukan meal prep juga perlu memperhatikan teknik penyimpanan.
“Kita sering membekukan lima potong daging sekaligus, tapi hanya ingin memasak satu. Akhirnya daging dicairkan semua, lalu sisanya dimasukkan lagi ke freezer. Itu salah besar,” tegasnya.
Menurut dr. Consistania, kita harus membagi makanan beku dalam porsi sekali masak. Setelah dicairkan, makanan harus langsung dimasak dan tidak dibekukan ulang agar gizinya tetap terjaga.

3. Terlalu Sering Memanaskan Makanan

Memanaskan makanan secara berulang juga bisa menghilangkan vitamin dan mineral, terutama yang larut air.
“Sayur atau lauk yang dipanaskan berkali-kali akan kehilangan nutrisi penting. Vitamin bisa rusak karena proses pemanasan itu,” ujarnya.

4. Menggoreng dengan Suhu Tinggi

Ia juga menyoroti kebiasaan menggoreng dengan minyak banyak atau deep frying.
“Suhu tinggi saat menggoreng bisa meningkatkan kadar lemak dalam makanan. Kalau kita pakai minyak berulang kali, lemak trans juga terbentuk dan itu berbahaya bagi tubuh,” katanya.

5. Masak Sendiri dan Konsisten Pilih Bahan Segar

Menurut dr. Consistania, memasak di rumah dengan bahan segar serta mengatur suhu masak secara tepat menjadi kunci hidup sehat.
“Kalau bakteri baik di usus tidak kita beri makanan yang tepat, hormon jadi kacau, alergi bisa kambuh, dan tubuh jadi mudah sakit,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa gaya hidup sehat adalah investasi jangka panjang. “Apa yang kita lakukan hari ini akan menentukan kondisi kesehatan kita di masa tua,” tutupnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version