Connect with us

Sports

Antony Dipaksa Bermain Sebagai Bek: Keputusan Kontroversial Erik ten Hag

Published

on

Antony Dipaksa Bermain Sebagai Bek: Keputusan Kontroversial Erik ten Hag

MANCHESTER (usmnews) – Antony dipaksa bermain sebagai bek jelang akhir pertandingan Manchester United kontra Arsenal. Winger MU itu tampak kesal dengan keputusan Erik ten Hag.

Manchester United menjamu Arsenal pada pekan ke-37 Premier League di Old Trafford, Minggu (12/5/2024). Setan Merah tertinggal 0-1 di babak pertama lewat gol Leandro Trossard.

Antony baru dimasukkan pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-70. Kehadirannya tak banyak membantu lini serang MU yang justru dikepung agresivitas Arsenal.

Keputusan diambil Erik ten Hag pada menit ke-87. Dia memasukkan dua gelandang anyar dan menarik keluar bek Aaron Wan-Bissaka. Ten Hag memberi isyarat ke Antony untuk meninggalkan pos sayapnya dan mengisi pertahanan.

Kamera merekam momen Antony menunjukkan ketidaksukaan atas keputusan Ten Hag. Dia enggan berjalan dengan cepat ke posisi barunya sebelum didorong Scott McTominay dan Christian Eriksen.

Antony kemudian mempertanyakan pemindahan dirinya dengan mengangkat tangan. Pemain asal Brasil ini kemudian terlihat berbicara dengan penyerang Arsenal sekaligus kompatriotnya, Gabriel Jesus.

Scott McTominay terus meminta Antony untuk segera mengisi sektor bek kiri dengan segera. Antony tampak tak bersemangat saat berupaya menjaga Gabriel Jesus.
Perubahan posisi yang dilakukan Ten Hag rupanya tidak membuahkan hasil. Manchester United gagal mengejar ketertinggalan dan dipaksa mengakui keunggulan Arsenal 0-1.

Ini bukan kali pertama Antony diminta pindah posisi dari sayap ke pertahanan. Ten Hag pernah menaruhnya sebagai bek kiri saat MU mengalahkan Liverpool di perempat final Piala FA.

Analisis Keputusan Ten Hag

Keputusan Erik ten Hag untuk menempatkan Antony sebagai bek memang mengundang banyak pertanyaan. Dalam situasi tertinggal, memasukkan dua gelandang baru dan menarik keluar bek utama tampak sebagai langkah yang cukup berisiko. Hal ini terutama terlihat ketika lini belakang MU semakin mudah ditembus oleh serangan Arsenal.

Momen ketidakpuasan Antony juga menjadi sorotan utama. Winger asal Brasil ini dikenal dengan kemampuan menyerangnya yang mumpuni, namun dipaksa bermain sebagai bek jelas bukan posisi yang ideal baginya. Reaksi Antony yang terlihat enggan menjalankan tugas barunya menunjukkan ketidaknyamanan dan kurangnya kesiapan mental untuk perubahan mendadak tersebut.

Reaksi Publik dan Media

Reaksi dari para penggemar dan analis sepak bola pun beragam. Beberapa memuji ten Hag atas keberaniannya mencoba taktik baru, sementara yang lain mengkritik keputusan tersebut sebagai langkah yang tidak tepat dan terburu-buru. Kehilangan satu pemain bertahan utama seperti Wan-Bissaka juga dinilai sebagai kesalahan strategis, mengingat pentingnya menjaga soliditas pertahanan di menit-menit akhir pertandingan.

Penutup

Manchester United harus menerima kekalahan 0-1 dari Arsenal, namun yang lebih penting adalah belajar dari kesalahan dan keputusan taktis yang diambil. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Erik ten Hag dan skuadnya untuk lebih bijak dalam membuat perubahan di lapangan, terutama saat menghadapi tekanan tinggi dan situasi krusial dalam pertandingan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *