Connect with us

Sports

Anindya Bicara Jaga Momentum Emas di Olimpiade 2028 Los Angeles

Published

on

Baca juga berita yang lain : Sports

Jakarta (usmnews) – Anindya Novyan Bakrie Optimis Kaderisasi Atlet Indonesia Menuju Olimpiade 2028 Anindya Novyan Bakrie menunjukkan optimisme tinggi terhadap kaderisasi atlet-atlet Indonesia menuju Olimpiade 2028 di Los Angeles. Menurutnya, yang terpenting adalah perencanaan dan eksekusi yang tepat serta strategis.

Pada Olimpiade 2024 di Paris, Indonesia berhasil membawa pulang dua medali emas dan satu perunggu. Hasil ini menjadi catatan positif yang menjaga tren perolehan medali emas sejak 2016, dengan hanya Olimpiade 2012 yang sempat menghentikan tren emas Indonesia sejak pertama kali diraih di Olimpiade 1992 Barcelona.

Capaian dua medali emas di Paris juga mengulang prestasi yang sama pada Olimpiade 1992 di Barcelona. Ini menjadi kedua kalinya bagi kontingen Merah Putih meraih dua medali emas dalam satu edisi Olimpiade. Dikutip dari detiksport

Selain itu, ada capaian istimewa lain. Medali emas kali ini diraih oleh cabang olahraga baru, yaitu panjat tebing melalui Veddriq Leonardo. Sementara itu, angkat besi Indonesia akhirnya mampu memecahkan kebuntuan dengan meraih emas yang dipersembahkan oleh lifter muda berbakat, Rizki Juniansyah.

Sebagai Chef de Mission (CdM) di Olimpiade Paris 2024, Anindya berharap momentum ini bisa terus dijaga dan ditingkatkan hingga Olimpiade 2028. Namun, tantangan yang dihadapi adalah para atlet senior yang mulai melewati usia keemasan mereka.

“Saya cukup yakin bahwa kaderisasi atlet Indonesia ke depannya akan semakin baik. Buktinya, kita berhasil meraih dua medali emas di luar cabang bulu tangkis,” ujar Anindya usai menghadiri acara #DemiIndonesia Satu di Menara Bank Mega, Rabu (28/8/2024).

Anindya juga menekankan bahwa bulu tangkis, cabang olahraga andalan Indonesia, akan bangkit kembali. “Sebentar lagi ada PON, ini adalah bagian dari pembibitan atlet nasional. Dan saya yakin kita masih memiliki peluang besar di Olimpiade Los Angeles,” tambahnya.

Ia juga menyoroti pentingnya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang digagas oleh pemerintah dan Presiden Joko Widodo. Upaya-upaya seperti pembangunan sport centre di Cibubur dan pemanfaatan teknologi serta tenaga ahli dalam pengelolaan cabang olahraga juga dianggap sebagai langkah-langkah penting untuk meningkatkan kompetitifitas Indonesia di kancah olahraga internasional.

“Semua ini bisa membuat kita bersaing dengan negara lain. Tapi tentu kita tidak boleh terlena, karena negara-negara lain juga berupaya keras untuk memastikan mereka bisa bersaing,” lanjut Anindya.

Ia menekankan bahwa perencanaan dan eksekusi yang matang akan menjadi kunci sukses bagi Indonesia di Olimpiade berikutnya. “Pemerintah perlu kebijakan yang tepat, tetapi yang lebih penting adalah mendengarkan suara atlet dan ekosistemnya, termasuk keluarga,” jelasnya.

Anindya juga menyoroti pentingnya komitmen besar dari semua pihak, termasuk para atlet muda dan keluarga mereka yang mendukung, agar bisa meraih prestasi maksimal dalam empat hingga delapan tahun ke depan.

Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Anindya Bicara Jaga Momentum Emas di Olimpiade 2028 Los Angeles dapat Anda temukan pada Sports dan di tulis oleh Azizah