Connect with us

Blog

Anggota DPR: FJTT 2025 Jadi Ruang Ekspresi Budaya

Published

on

Trenggalek (usmnews) – Anggota DPR RI Dapil VII Jawa Timur, Novita Hardini, mengapresiasi Festival Jaranan Trenggalek Terbuka (FJTT) ke-29 tahun 2025 yang berlangsung di Alun-alun Trenggalek.

Ia menyebut festival itu sebagai ruang ekspresi dan kreativitas generasi muda dalam melestarikan budaya daerah.

Novita hadir langsung dari Jakarta untuk menyaksikan pembukaan festival.

Ia menilai penyelenggaraan tahun ini berbeda karena berlangsung selama tujuh hari, hingga 4 Oktober.

Dengan menampilkan sejarah dan ragam kesenian jaranan Trenggalek dalam bentuk pertunjukan, visual, dan dokumentasi.

Ia menekankan bahwa festival ini lahir dari swadaya masyarakat melalui gotong royong pemerintah, komunitas seni, dan warga Trenggalek.

Menurutnya, keterlibatan seniman dari Jerman dan Meksiko menunjukkan anak muda Trenggalek mampu menembus batas.

Novita mendorong pemerintah pusat, provinsi, dan daerah memperluas ruang kreatif generasi muda lewat birokrasi yang lebih luwes.

Ia optimistis sektor ekonomi kreatif dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga delapan persen.

“Trenggalek siap berkontribusi menumbuhkan ruang kreatif itu. Saya berharap festival tahun depan tampil lebih rapi dan bisa menghadirkan bintang tamu yang menarik publik,” kata Novita.

Sebagai bentuk dukungan, ia menghadirkan mitra kerja Komisi VII, termasuk Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf), agar festival jaranan bisa naik ke level nasional dan internasional.

Sekretaris Kemenekraf, Dessy Ruhat, yang ikut hadir, menilai FJTT bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan ekosistem ekonomi kreatif yang menggerakkan subsektor kuliner, kriya, hingga promosi digital.

Ia menyatakan Kemenekraf siap memfasilitasi pelaku kreatif lewat perlindungan kekayaan intelektual, pelatihan, dan pendampingan agar naik kelas secara global.

Dengan konsistensi penyelenggaraan selama 29 tahun serta dukungan pemerintah dan masyarakat, Trenggalek dinilai layak menjadi kabupaten kreatif sekaligus pusat pelestarian jaranan yang mendunia.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *