Sports
Analisis Keuntungan Strategis Timnas Indonesia dalam Mengikuti AFC Nations League
Semarang (usmnews) – Dikutip dari cnnindonesia.com Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah resmi mengumumkan peluncuran kompetisi baru bertajuk AFC Nations League. Kompetisi ini dirancang dengan format yang mengadopsi kesuksesan UEFA Nations League di Eropa, yang telah bergulir secara konsisten sejak musim 2018/2019. Kehadiran turnamen ini bukan sekadar penambahan kalender kompetisi, melainkan sebuah perubahan struktural yang membawa angin segar bagi negara-negara Asia, termasuk Indonesia.
Bagi Timnas Indonesia, partisipasi dalam AFC Nations League menawarkan nilai strategis yang jauh lebih besar daripada sekadar laga uji coba biasa. Berikut adalah penjabaran komprehensif mengenai tiga keuntungan utama yang akan didapatkan Skuad Garuda:
1. Efisiensi Manajemen Jadwal dan Logistik Pertandingan
Salah satu kendala administratif terbesar yang kerap dihadapi oleh PSSI dan manajemen Timnas Indonesia adalah mengisi slot kalender FIFA Matchday (di luar Kualifikasi Piala Dunia atau Piala Asia). Selama ini, mencari lawan tanding yang berkualitas merupakan pekerjaan rumah yang rumit. PSSI sering kali dihadapkan pada negosiasi alot untuk mendatangkan tim dengan peringkat FIFA yang lebih tinggi.
Tantangan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kesediaan tim lawan, penyesuaian jadwal liga domestik lawan, hingga masalah finansial. Seringkali, mendatangkan tim kuat menuntut biaya akomodasi yang tinggi atau pembayaran match fee yang tidak sedikit.
Dengan adanya AFC Nations League, hambatan ini secara otomatis terhapuskan. Struktur liga menjamin bahwa Timnas Indonesia sudah memiliki jadwal yang pasti dan lawan yang ditentukan oleh AFC berdasarkan format kompetisi. PSSI tidak perlu lagi bergerilya mencari lawan tanding setiap kali jeda internasional tiba. Hal ini memungkinkan federasi untuk mengalihkan fokus dan sumber daya mereka pada aspek pengembangan tim dan persiapan teknis, alih-alih habis untuk urusan negosiasi jadwal.
2. Akselerasi Peringkat FIFA Melalui Bobot Poin yang Lebih Tinggi
Keuntungan kedua berkaitan langsung dengan ambisi besar Indonesia untuk menembus peringkat 100 besar dunia. Sistem perhitungan poin FIFA memberikan bobot (koefisien) yang berbeda untuk setiap jenis pertandingan. Laga persahabatan biasa, meskipun masuk dalam kalender FIFA, memiliki bobot poin yang relatif lebih kecil dibandingkan laga kompetitif resmi.
Berkaca pada sistem UEFA Nations League, status AFC Nations League sebagai turnamen resmi di bawah naungan konfederasi dan FIFA akan memberikan bobot poin kemenangan yang lebih besar daripada laga uji coba (friendly match). Ini berarti, setiap kemenangan atau hasil imbang yang diraih Jay Idzes dan kawan-kawan di ajang ini akan memberikan lonjakan poin yang lebih signifikan.
Format liga yang mempertemukan tim-tim dengan kekuatan setara (berdasarkan divisi) juga memberikan peluang bagi Indonesia untuk meraih kemenangan secara lebih konsisten, yang secara akumulatif akan mempercepat kenaikan peringkat Indonesia di tangga ranking FIFA secara lebih efektif dibandingkan metode konvensional.
3. “Jaring Pengaman” Menuju Piala Dunia
Keuntungan yang paling krusial mungkin terletak pada potensi AFC Nations League sebagai jalur alternatif atau “pintu belakang” menuju Piala Dunia. Jika AFC menerapkan regulasi yang serupa dengan UEFA, maka turnamen ini akan terintegrasi dengan sistem Kualifikasi Piala Dunia.
Di Eropa, tim yang gagal lolos melalui jalur kualifikasi reguler masih memiliki harapan hidup melalui jalur playoff yang tiketnya diperoleh berdasarkan performa mereka di Nations League. Contoh nyata dari kasus ini adalah Timnas Swedia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 (zona Eropa). Meskipun Swedia tampil buruk di fase grup kualifikasi—bahkan menjadi juru kunci tanpa kemenangan—mereka masih memelihara asa untuk lolos ke Piala Dunia melalui babak playoff. Hak istimewa ini mereka dapatkan berkat pencapaian mereka di UEFA Nations League.
Bagi Indonesia, mekanisme ini berfungsi sebagai “jaring pengaman”. Dalam skenario terburuk di mana Skuad Garuda tergelincir di kualifikasi utama, performa apik di AFC Nations League bisa menjadi sekoci penyelamat yang menjaga mimpi tampil di panggung dunia tetap menyala. Ini memberikan lapisan keamanan ekstra dalam strategi jangka panjang Timnas Indonesia.