Connect with us

Nasional

Amankan Perayaan Imlek, PLN UP3 Kudus Sukses Jaga Keandalan Pasokan Listrik

Published

on

Kudus – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada Rabu 29 Januari, PT PLN (Persero) UP3 Kudus berhasil menghadirkan pasokan listrik yang andal. PLN memfokuskan pengawalan keandalan di sejumlah titik seperti klenteng, lokasi perayaan, dan pusat perbelanjaan.

“Dalam mendukung kekhidmatan perayaan tahun baru imlek ini, PLN UP3 Kudus melakukan prosedur pengamanan pasokan listrik. Sama halnya dengan perayaan hari besar lainnya, kami akan memastikan pasokan listrik tetap andal dengan skema pengamanan berlapis khususnya di tempat peribadatan,” papar Manager PLN UP3 Kudus Firman Sadikin, Rabu (05/2/2025)

Perayaan Tahun Baru Imlek di Kabupaten Kudus berpusat di Klenteng Hok Hien Bio, Jati yang merupakan Klenteng tertua di Kabupaten Kudus. Menurut Firman, perayaan Tahun Baru Imlek bertepatan dengan puncak musim hujan di wilayah Jawa Tengah, sehingga PLN harus melakukan upaya pengamanan ekstra.

PLN UP3 Kudus telah menyiagakan 127 pegawai PLN, 430 personel pelayanan teknik, dan 40 personel mitra kerja pemeliharaan jaringan. Seluruh personel tersebut ditempatkan di 8 (delapan) posko utama Unit Layanan Pelanggan (ULP), yang terdiri ULP Kudus Kota, ULP Jepara, ULP Bangsri, ULP Pati, ULP Juwana, ULP Rembang, ULP Blora, dan ULP Cepu.

“ Untuk menjaga keandalan pasokan listrik terutama memasuki puncah musim hujan, PLN UP3 Kudus melakukan upaya pencegahan potensi gangguan, terutama gangguan pohon. Kami bekerjasama dengan stakeholder terkait melakukan pemotongan pohon yang berpotensi membahayakan jaringan listrik,” ungkapnya.

Thomas salah satu warga Kudus yang merayakan Tahun Baru Imlek mengatakan perayaan Tahun Baru Imlek 2025 berlangsung dengan khidmat dan lancar.

“ Tradisi Malam Sincia bukan sekadar perayaan malam pergantian tahun, tetapi mengandung makna filosofis mendalam, menjadi simbol harapan untuk kehidupan yang lebih baik. Selain itu, tradisi ini juga mencerminkan kekayaan budaya dan nilai kebersamaan masyarakat Tionghoa,” ungkap Thomas.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *