Connect with us

Tech

Aksaraya, Aplikasi Aksara Jawa Jadi Sorotan Jelang 17 Agustus

Published

on

Jakarta (usmnews) – Di tengah derasnya arus teknologi, aplikasi lokal Aksaraya berhasil mencuri perhatian App Store. Menjelang Hari Kemerdekaan RI, aplikasi ini masuk dalam sorotan khusus Apple sebagai salah satu karya anak bangsa yang mengangkat budaya Indonesia.

Aksaraya lahir dari proyek akhir tujuh alumni Apple Developer Academy Batam pada tahun 2020. Fokusnya melestarikan Aksara Jawa lewat teknologi yang mudah diakses, terutama untuk generasi muda.

Inspirasi Aksaraya datang dari keresahan pribadi Muhammad Naratama, salah satu pendiri aplikasi ini, dan timnya yang semuanya berasal dari Jawa. Saat masih sekolah, Tama merasakan sendiri sulitnya mempelajari Aksara Jawa sebagai bagian dari muatan lokal di sekolah.

Dari Ide ke Sorotan Dunia

Mengembangkan Aksaraya bukanlah perjalanan yang mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan akurasi dan standarisasi Aksara Jawa. Tim menggandeng komunitas Segajabung di Yogyakarta. Setia Amrih, guru SMA sekaligus ahli aksara, memimpin komunitas itu dan rutin terlibat dalam Kongres Aksara tahunan.

“Kami konsultasi langsung ke beliau untuk memastikan penulisan dan tata bahasa di aplikasi sudah benar,” jelas Tama.

Tim memakan banyak waktu untuk menyesuaikan keyboard Aksara Jawa dengan standar yang ditetapkan komunitas.

Tantangan lain muncul dari jarak geografis. Berbasis di Jakarta, tim kesulitan menjangkau komunitas pengguna utama di Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Kami sangat bergantung pada komunitas untuk memperkenalkan aplikasi ini ke pengguna mereka,” ungkap Tama.

Meski begitu, tim tetap berusaha menjalin komunikasi dengan komunitas dan mengikuti pembaruan aksara dari Kongres Aksara untuk memastikan aplikasi tetap relevan.

Tim menyelesaikan versi awal aplikasi dalam dua bulan lalu mengembangkan lanjutannya selama enam bulan setelah terpilih dalam Government Showcase di Apple Developer Academy. Pendanaan dari Apple melalui program Catalyst memungkinkan tim untuk menyempurnakan aplikasi agar siap masuk pasar.

Aksaraya menghadirkan modul pembelajaran berbasis gamifikasi dan keyboard Aksara Jawa untuk mendidik pelajar sekaligus memudahkan penggunaan praktis di media sosial seperti WhatsApp dan Instagram.

Awalnya, Aksaraya diprediksi hanya digunakan untuk muatan lokal di sekolah. Namun setelah rilis, unduhannya hampir tembus 100 ribu. Menariknya, mayoritas pengguna justru berusia 20 tahun ke atas yang memakainya untuk menulis bio Instagram atau mengirim pesan di WhatsApp.

Aksaraya kini punya rating 4.6 di App Store dan menjadisalah satu aplikasi besutan anak bangsa yang mendapat pendanaan dari Apple. Sorotan menjelang 17 Agustus menambah daftar prestasi mereka.

Tama menyatakan, “Kami bangga Aksaraya kembali disorot setelah cukup lama hadir. Kami mendorong masyarakat memakai aplikasi ini lebih luas agar aksara benar-benar menjadi identitas daerah.”

“Mudah-mudahan pengguna aksara lebih banyak, minimal untuk di media sosial, misalnya story di Instagram menggunakan aksara. Nanti ini bisa meningkatkan awareness,” tandasnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *