Connect with us

Lifestyle

Akibat Cuaca Panas dan Polusi, Ini 4 Masalah Rambut yang Paling Sering Dialami di Indonesia

Published

on

Jakarta (usmnews) – dikutip dari Kompas.com Iklim tropis Indonesia, yang ditandai dengan cuaca panas, tingkat kelembapan tinggi, dan paparan polusi yang signifikan, menjadi faktor utama penyebab beragam masalah rambut yang dihadapi masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Rey Nathanael, seorang Hairstylist, Trichologist, sekaligus pendiri Woshday.

Untuk mengidentifikasi keluhan paling umum, Rey melakukan sebuah survei pada tahun 2022 yang melibatkan lebih dari 3.000 partisipan di Jakarta. Hasil survei tersebut mengerucut pada empat permasalahan utama yang paling sering dialami oleh orang Indonesia.

Empat Permasalahan Utama Rambut

1. Rambut Lepek Masalah pertama dan yang paling dominan adalah rambut lepek. Survei yang dilakukan Rey menunjukkan bahwa sekitar 26,1 persen partisipan mengakui rambut lepek sebagai keluhan utama mereka. Rey menjelaskan bahwa kondisi ini sangat erat kaitannya dengan iklim di Indonesia.

“Indonesia itu dikelilingi cuaca yang panas, lembap, dan polusi,” jelas Rey dalam acara Grand Launch of Woshday di Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025). Kombinasi faktor eksternal ini memicu kulit kepala memproduksi minyak secara berlebihan. Akibatnya, rambut menjadi cepat lepek, kehilangan volume, dan terlihat kusam. Untuk itu, Rey menekankan pentingnya menggunakan sampo yang diformulasikan khusus untuk mengatasi kelepekan, idealnya yang bebas SLS (Sodium Lauryl Sulfate), dan mampu membersihkan kulit kepala secara maksimal.

2. Kerusakan Scalp Barrier Masalah kedua yang sering ditemui adalah gangguan pada scalp barrier atau lapisan pelindung alami kulit kepala. Menurut Rey, paparan polusi dan cuaca panas di kota besar dapat memicu masalah serius pada lapisan kulit ini. Ia menjelaskan bahwa kondisi tersebut membuat kulit kepala rentan menjadi sarang bakteri dan jamur, bahkan membuatnya menjadi lebih sensitif.

Ketika scalp barrier terganggu, kulit kepala akan mudah mengalami iritasi, gatal, dan bahkan peradangan. Rey memperingatkan bahwa dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan folikel rambut, yang berpotensi memicu masalah lain seperti kerontokan.

3. Rambut Rontok Masalah berikutnya yang hampir sama banyaknya dikeluhkan adalah rambut rontok. Rey menilai, tingkat keluhan antara rambut lepek dan rontok hampir seimbang. Ia memaparkan bahwa akar penyebab kerontokan seringkali adalah kulit kepala yang tidak sehat. “Masalah lepek dan rontok hampir sama banyaknya, tapi rontok ini juga disebabkan karena kulit kepala yang tidak sehat, makanya rambut jadi tidak kokoh dan mudah rontok,” paparnya.

Rambut yang tumbuh dari kulit kepala bermasalah akan kehilangan kekuatan akarnya. Oleh karena itu, penanganan rambut rontok tidak bisa hanya berfokus pada batang rambut, melainkan harus dimulai dari perawatan kulit kepala agar sirkulasi darah lancar dan pertumbuhan rambut lebih optimal.

4. Ketombe Masalah terakhir yang banyak ditemui adalah ketombe. Rey menyebutkan bahwa ketombe muncul sebagai akibat dari kondisi kulit kepala yang tidak seimbang dan terlalu berminyak. “Ketombe itu juga akan memakan minyak alami di kulit kepala. Semakin banyak minyak, akan semakin banyak ketombenya juga,” ucapnya. Minyak berlebih ini memicu pertumbuhan jamur penyebab ketombe, yang tidak hanya menimbulkan rasa gatal tetapi juga mengganggu penampilan.

Kunci Utama: Perawatan Kulit Kepala

Menutup paparannya, Rey menegaskan bahwa keempat masalah tersebut memiliki satu akar yang sama: kesehatan kulit kepala. Ia menyimpulkan bahwa kunci utama menjaga kesehatan rambut secara keseluruhan adalah dengan merawat kulit kepala terlebih dahulu. Mengingat kondisi cuaca, polusi, dan gaya hidup di Indonesia, area kulit kepala sangat rentan terhadap minyak berlebih. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap individu untuk mengenali jenis kulit kepalanya dan memilih produk perawatan yang sesuai untuk mengatasi masalah dari akarnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *