Business
Agrinas Klaim Jadi Pengelola Kebun Sawit Terbesar di Indonesia

Jakarta (usmnews) – Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), Agus Sutomo, menyatakan perusahaannya menjadi pengelola lahan sawit terbesar di Indonesia. Luas lahan yang dikelola mencapai 1,508 juta hektare. Angka ini melampaui kepemilikan grup besar seperti Sinarmas dan Wilmar yang masing-masing tidak mencapai 800 ribu hektare.
“Kami sudah menerima lahan 1,5 juta hektare. Katanya sudah terbesar di dunia. Di Indonesia, Sinarmas dan Wilmar tidak sampai 800 ribu hektare,” ujar Agus dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Hanya Sebagian Lahan Produktif
Dari 1,508 juta hektare, hanya 509.644 hektare menghasilkan pendapatan. Sekitar 254.822 hektare mengalami kerusakan berat. Tanaman liar menutupi lahan. Perusahaan tidak melakukan replanting. Tunas baru tidak tumbuh. Rumput liar memenuhi area di bawah pohon.
Agus menyebut kerusakan berat mencakup 50% dari total lahan produktif. Sebanyak 152.893 hektare atau 30% tergolong rusak sedang. Sekitar 101.929 hektare atau 20% rusak ringan.
Normalisasi Lahan Berjalan
Perusahaan mulai melakukan normalisasi. Lahan rusak berat turun menjadi 57.598 hektare (29,7%). Lahan rusak sedang menjadi 45.773 hektare (23,6%). Kerusakan ringan meningkat menjadi 90.300 hektare (46,6%).
Biaya normalisasi per hektare mencapai Rp 1,75 juta. Menurut Agus, jika dibiarkan, nilai ekonomi lahan terus menurun. Perbaikan memerlukan dana besar.
Rincian Lahan yang Diserahkan Pemerintah
Pemerintah menyerahkan lahan secara bertahap:
- Tahap I: 221.868 hektare
- Tahap II: 216.977 hektare
- Tahap III: 345.786 + 48.761 hektare
- Tahap IV: 674.178 hektare
Total lahan kelolaan: 1.508.000 hektare.