Connect with us

Lifestyle

Magnet Sejarah Semarang, Lawang Sewu Tarik Setengah Juta Pengunjung dan Kesiapan KAI Hadapi Gelombang Nataru 2025

Published

on

Semarang (usmnews) – Dikutip dari kompas.com PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus membuktikan keberhasilannya dalam merevitalisasi aset bersejarah menjadi destinasi wisata modern yang relevan. Sepanjang tahun 2025, anak usaha KAI, yakni KAI Wisata, melaporkan pencapaian impresif di Museum Lawang Sewu, Semarang. Ikon arsitektur kolonial yang dibangun sejak tahun 1904 sebagai kantor pusat Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) ini berhasil menarik 568.075 pengunjung. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa minat masyarakat terhadap wisata berbasis edukasi dan warisan budaya (heritage) semakin tinggi, terutama di momen-momen liburan.

Transformasi Menjadi Ruang Edukasi Interaktif

​Vice President Corporate Communication KAI, Anne Purba, menegaskan bahwa strategi pengelolaan Lawang Sewu tidak hanya terpaku pada pelestarian fisik bangunan cagar budaya. Lebih dari itu, KAI berupaya menciptakan keseimbangan antara konservasi sejarah dan fungsi edukasi publik yang adaptif terhadap zaman.

​Salah satu inovasi yang dihadirkan adalah fasilitas Immersive Cinema dan penataan pencahayaan malam yang artistik. Fitur-fitur ini dirancang untuk memberikan pengalaman eksplorasi sejarah perkeretaapian yang lebih hidup dan interaktif bagi generasi muda, menjadikan Lawang Sewu sebagai ruang rekreasi yang inklusif dan edukatif.

Festival Akhir Tahun: Perpaduan Sejarah dan Pop Kultur

​Menutup lembaran tahun 2025, KAI Wisata membuat gebrakan dengan menggandeng Jakarta Clothing (JakCloth) untuk menggelar festival besar di area Museum Lawang Sewu. Acara ini dijadwalkan berlangsung mulai Selasa, 30 Desember 2025 hingga Minggu, 4 Januari 2026. Festival ini dirancang sebagai “pesta rakyat” modern yang memadukan wisata kuliner, pameran produk kreatif, dan hiburan musik di tengah kemegahan arsitektur klasik.

​Panggung hiburan akan diisi oleh deretan musisi papan atas nasional seperti Padi Reborn, Barasuara, dan Dendi Nata. Selain itu, akan ada penampilan spesial tribut “Glenn Fredly Live by Bakuucakar” yang berkolaborasi dengan Ryan Ekky Pradipta, serta kehadiran musisi internasional Hall of the Elder. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkaya opsi hiburan bagi wisatawan yang menghabiskan waktu libur Nataru di Semarang.

Lonjakan Mobilitas dan Diskon Spesial Nataru

​Semarang yang semakin populer sebagai destinasi wisata sejarah turut berdampak pada lonjakan lalu lintas kereta api. Stasiun Semarang Tawang tercatat masuk dalam daftar 10 stasiun tujuan terpadat. Secara nasional, KAI mencatat antusiasme yang luar biasa untuk periode angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

​Berdasarkan data hingga Minggu (21/12/2025), KAI telah menjual 2.279.308 tiket untuk keberangkatan periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Angka ini mencakup okupansi sebesar 73,7% untuk kereta jarak jauh dan 32,8% untuk kereta lokal dari total lebih dari 3,5 juta tempat duduk yang disediakan.

​Untuk mendukung mobilitas masyarakat yang masif ini, KAI juga meluncurkan program diskon tarif 30 persen. Program ini berlaku untuk keberangkatan mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026 dengan alokasi lebih dari 1,5 juta kursi. Respons masyarakat terhadap promo ini sangat positif, di mana lebih dari 800 ribu tiket promo (54% dari alokasi) telah terjual habis, menandakan tingginya kebutuhan masyarakat akan transportasi yang terjangkau dan nyaman di musim liburan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *