Connect with us

Sports

Jejak Emas Moh Zaki Ubaidillah: Dari Sampang Menuju Panggung Dunia Bulu Tangkis

Published

on

Semarang (usmnews) – Dikutip dari kompas.com Zaki Ubaidillah, atau yang lebih akrab dipanggil Ubed, kini tengah menjadi sorotan publik pecinta olahraga tanah air. Atlet muda berbakat ini berhasil menorehkan prestasi gemilang pada ajang bergengsi SEA Games 2025 yang diselenggarakan di Thailand. Dalam kompetisi tersebut, Ubed tampil impresif hingga menembus babak final. Meskipun pada akhirnya harus puas dengan raihan medali perak setelah mengakui keunggulan seniornya sendiri, Alwi Farhan, pencapaian ini tetap menjadi bukti nyata kualitas permainan Ubed di kancah internasional.​

Awal Mula Ketertarikan dan Peran Sang Ayah​Perjalanan karier Ubed tidak terjadi dalam semalam. Pria kelahiran Sampang, 26 Juni 2007 ini telah mengenal dunia tepok bulu sejak usia yang sangat dini. Sang ayah, Bambang Suharyadi, memegang peranan kunci dalam mengenalkan olahraga ini. Bahkan sebelum Ubed memasuki bangku Taman Kanak-kanak (TK), ayahnya telah memberinya raket dan melatihnya secara langsung di klub miliknya, Persatuan Bulu Tangkis (PB) Rahmat Ketapang.

Foto: tvonenews.com

​Latihan intensif yang dimulai sejak masa TK di Sumber Bhakti Ketapang Barat ini terus berlanjut hingga ia bersekolah di SDN Ketapang Barat 2. Dedikasi tersebut mulai membuahkan hasil manis ketika Ubed duduk di kelas 3 SD. Kala itu, ia berhasil menyabet gelar juara dalam ajang Sirkuit Nasional (Sirnas) mewakili Semen Gresik, sebuah pencapaian luar biasa untuk anak seusianya.​

Pengembangan Bakat dan Langkah Profesional

​Melihat potensi besar yang dimiliki putranya, Bambang tidak segan memberikan dukungan total. Ia memfasilitasi Ubed untuk menimba ilmu di berbagai klub ternama selain di klub lokal mereka, seperti PB Rahmat Pati, Semen Gresik, hingga Pratama Surabaya. Tidak hanya itu, demi mematangkan teknik permainan, Ubed juga mendapatkan pelatihan privat dari pelatih-pelatih kompeten yang didatangkan dari Bangkalan, Blitar, dan Tulungagung.​

Titik balik karier profesionalnya terjadi saat Ubed duduk di kelas 6 SD. Ia memutuskan untuk hijrah ke Kudus dan bergabung dengan salah satu klub bulu tangkis terbesar di Indonesia, PB Djarum. Keputusan ini mengharuskannya tinggal jauh dari orang tua sejak masa SMP hingga kini ia menempuh pendidikan di SMA Al Ma’arif Kudus.​

Prestasi Dunia dan Pesan Moral

Foto: sports.okezone.com

​Pengorbanan dan kerja keras Ubed selama bertahun-tahun terbayar lunas. Ia tercatat sebagai atlet termuda yang mewakili Indonesia di SEA Games 2025. Sebelumnya, ia juga telah mengukir prestasi sebagai juara Asia Junior Championships (AJC) dan turut serta dalam Piala Sudirman. Saat ini, dominasi Ubed terlihat jelas dengan posisinya sebagai peringkat 1 dunia di level junior dan peringkat 48 dunia di level senior.​

Di balik kilau medali dan peringkat dunia, ada doa tulus dari orang tua. Meski sang ayah tidak dapat menyaksikan langsung perjuangan Ubed di Thailand, dukungan moral terus mengalir. Bambang memiliki harapan besar agar putranya kelak dapat meraih gelar juara dunia. Namun, di atas segalanya, ada satu pesan abadi yang selalu ia tekankan kepada Ubed di tengah kesibukan latihannya: kedisiplinan dalam beribadah. Bagi sang ayah, sehebat apapun prestasi di lapangan, kewajiban shalat dan berdoa tidak boleh ditinggalkan karena itulah fondasi utama dalam kehidupan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *