Connect with us

Lifestyle

Ibu Hamil dan Konsumsi Makanan Pedas: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Published

on

Ibu Hamil dan Konsumsi Makanan Pedas: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

(usmnews) – Ada banyak mitos seputar makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena dikhawatirkan dapat memengaruhi kondisi janin. Salah satu makanan yang sering menjadi perdebatan adalah makanan pedas. Namun, seberapa benar larangan tersebut? Dan apa dampak sebenarnya pada kesehatan janin? Mari kita simak ulasannya.

Menurut beberapa sumber seperti Parents dan Baby Center, pada dasarnya, ibu hamil diperbolehkan mengonsumsi makanan pedas, dengan catatan dalam jumlah yang wajar. Artinya, makanan pedas bukanlah pantangan mutlak bagi ibu hamil.

Namun, ada saran dari dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes, FICS, bahwa ibu hamil sebaiknya menghindari makanan pedas terutama pada trimester pertama. Hal ini karena makanan pedas dapat meningkatkan produksi asam lambung. Asam lambung yang tinggi pada trimester pertama dapat menyebabkan mual dan muntah yang hebat, bahkan bisa berujung pada dehidrasi yang memerlukan perawatan medis.

Namun, Ardiansjah menegaskan bahwa konsumsi makanan pedas pada trimester kedua dan ketiga, asal dalam jumlah yang wajar, masih dianggap aman. Meskipun begitu, sensitivitas setiap ibu hamil terhadap makanan pedas bisa berbeda-beda.

Dari sudut pandang medis, Shandra Scruggs, seorang Perawat Persalinan, Doula, dan Pendiri Simply Birthed, menegaskan bahwa anggapan makanan pedas berdampak buruk pada janin atau kehamilan adalah mitos. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas dalam jumlah sedang memiliki risiko signifikan terhadap perkembangan janin.

Namun demikian, meskipun tidak berdampak pada perkembangan janin, makanan pedas bisa memicu sejumlah efek samping yang kurang nyaman bagi ibu hamil, seperti mual, muntah, mulas, dan gangguan pencernaan. Meskipun efek samping tersebut umumnya tidak berbahaya, disarankan bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah sedang dan wajar.

Dalam kesimpulannya, penting untuk diingat bahwa setiap kehamilan adalah unik, dan sensitivitas individu terhadap makanan pedas bisa bervariasi. Selalu bijaksana untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau ahli gizi tentang pola makan yang sehat dan aman selama kehamilan, termasuk dalam hal konsumsi makanan pedas.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *