Entertainment
Gaun ‘Vintage’ 73 Tahun Ini Sukses Buat Ariana Grande Menangis Saat Fitting

Semarang(Usmnews)– Dikutip dari antaranews.com Ariana Grande, aktris sekaligus nominator Oscar yang berusia 32 tahun, baru-baru ini memberikan penghormatan mendalam kepada karakternya, Glinda, melalui pilihan busana yang sangat tak terduga. Saat ini, Grande tengah disibukkan dengan tur promosi untuk film terbarunya yang sangat dinanti, “Wicked: For Good”. Dalam sebuah kesempatan, ia secara khusus mengungkapkan kisah dan makna di balik gaun yang ia kenakan pada acara pemutaran perdana (premiere) di London.
Dilaporkan oleh laman People pada Selasa (11/11) waktu setempat, Grande kembali menjalin kerja sama dengan penata gaya selebriti ternama, Law Roach. Keduanya berkolaborasi secara intensif untuk mempersiapkan serangkaian penampilan yang akan dikenakan Grande selama beberapa minggu ke depan. Pada acara premiere yang digelar di ODEON Luxe Leicester Square, London, Grande tampil memukau mengenakan sebuah gaun vintage klasik berwarna hitam dengan model one-shoulder (satu bahu).

Namun, gaun tersebut bukanlah sembarang busana. Kepada British Vogue, Grande menjelaskan bahwa gaun itu memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Gaun tersebut awalnya dirancang untuk dan dikenakan dalam film musikal klasik rilisan tahun 1952 berjudul “Lovely to Look At”.
Yang lebih istimewa, perancangnya adalah desainer kostum legendaris, Gilbert Adrian. Sosok Adrian sendiri memiliki koneksi historis yang kuat dengan dunia Oz. Ia adalah perancang kostum jenius di balik film “The Wizard of Oz” (1939), yang bertanggung jawab atas desain-desain ikonik seperti sepatu merah delima milik Dorothy dan gaun gelembung khas yang dikenakan Glinda dalam film klasik tersebut.
Gaun bersejarah yang kini telah berusia 73 tahun itu, menurut Grande, didapatkan dari Lily et Cie, sebuah butik prestisius di Los Angeles yang dikenal sebagai penyimpan koleksi busana langka dari abad ke-20 dan ke-21.
Grande mengungkapkan betapa momen tersebut terasa sangat istimewa baginya. Ia merasa sangat terhormat bisa memiliki dan mengenakan sebuah karya bersejarah dari Adrian.
“Untuk sekarang bisa menjadi bagian dari koleksi vintage pribadi kami, dan mengenakan sesuatu yang dibuat olehnya di karpet merah ini, rasanya sangat emosional dan bermakna,” ungkap Ariana. Ia bahkan mengaku bahwa koneksi emosional itu begitu kuat hingga, “Law dan aku menangis berkali-kali selama sesi fitting.

Pilihan gaun hitam ini juga menandai sebuah pergeseran tema yang disengaja. Selama tur promosi “Wicked: Part 1” sebelumnya, penampilan Grande konsisten terinspirasi oleh Glinda dengan nuansa warna merah muda cerah yang mencolok. Namun, kali ini, ia ingin menunjukkan sisi lain dari sang penyihir baik hati.
Ariana menjelaskan bahwa rangkaian penampilannya kali ini dirancang untuk terasa “lebih dewasa dan lebih emosional.” Ia menambahkan, “Masih terasa seperti kelanjutan dari perjalanan cerita Glinda. Kami hanya menceritakan bagian lain dari kisahnya.
Beberapa minggu sebelum tur promosi ini dimulai, Law Roach (47) sempat memberikan gambaran mengenai proses kreatif mereka. Ia mengungkap betapa intensnya persiapan yang mereka lakukan.
“Oh, sayang, kami punya papan suasana (mood board). Ada berjam-jam sesi fitting, tawa, dan bahkan sumpah serapah. Semua itu penuh dengan lamunan dan imajinasi,” kata Roach.
Selain itu, Roach juga memuji kepribadian Grande. Ia menekankan bahwa sang aktris adalah sosok yang penuh rasa syukur terhadap semua tim kreatif dan para desainer yang bekerja bersamanya.
Hal yang perlu orang tahu tentang dirinya adalah rasa syukur dan apresiasinya… bukan hanya karena ia berkesempatan memainkan peran ini, tapi juga karena ia sangat berterima kasih dan bersemangat kepada para desainer yang membuatkan gaun-gaun indah ini untuknya,” ujar Roach.Film
Wicked: For Good” sendiri dijadwalkan akan tayang secara global di bioskop-bioskop mulai hari Jumat, 21 November 2025







