International
Buffett Siap Lengser, Berkshire Hathaway Jual US$3 Miliar Saham dan Tekan Laba

Jakarta (usmnews) – Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik Warren Buffett, menurunkan laba operasional 4% menjadi US$ 11,2 miliar pada kuartal kedua 2025.
Laporan keuangan ini jadi yang pertama setelah Buffett mengumumkan mundur sebagai CEO.
Pada periode itu, Berkshire menjual bersih saham US$ 6,9 miliar dan membeli US$ 3,9 miliar.
Perusahaan melepas bersih saham US$ 3 miliar, menandai kuartal ke-11 berturut-turut sebagai penjual bersih di pasar saham.
Dengan demikian, perusahaan mencatat penjualan bersih saham US$ 3 miliar, menandai kuartal ke-11 berturut-turut sebagai penjual bersih di pasar saham.
Berkshire merosot labanya akibat melemahnya bisnis asuransi, meski unit lain berhasil meningkatkan pendapatan.
Kerugian kurs US$ 877 juta dari utang non-dolar menekan laba, berbalik dari keuntungan US$ 446 juta tahun lalu.
Berkshire mengantongi cadangan kas US$ 344 miliar, melampaui kapitalisasi pasar raksasa seperti Coca-Cola dan Bank of America.

Pada kuartal ini, Buffett absen buyback saham Berkshire dan menjual 27% saham Kraft Heinz senilai US$ 5 miliar, menurunkan investasinya jadi US$ 8,4 miliar.
David Kass, profesor keuangan University of Maryland, menilai laporan ini “seperti biasa” dan menyebut penurunan mengejutkan di Kraft Heinz terkait rencana mundurnya Buffett.
Beberapa analis menilai penurunan saham Berkshire dipicu rencana kepergian Buffett sebagai CEO.
Greg Abel ditunjuk sebagai penerus Buffett dan akan memimpin mulai awal tahun depan.
Analis menilai tingginya valuasi saham publik, swasta, dan Berkshire menghambat akuisisi dan menjadi tantangan besar bagi Abel.
Minimnya peluang investasi membuat Berkshire memangkas saham Apple dan Bank of America, sekaligus mengerek kas ke rekor tertinggi.
Menjelang RUPS Mei, pengumuman Greg Abel sebagai CEO baru mendongkrak saham Berkshire hingga melampaui S&P 500.
Namun, tiga bulan terakhir saham Berkshire melemah, yang oleh analis dikaitkan dengan hilangnya “premium Buffett”.