International
Arab Saudi dan AS Teken Kerja Senilai Rp4.982 Triliun

Jakartausmnews- Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS) sepakat jalin kerja sama senilai lebih dari USD300 miliar (Rp4.982 triliun). Putra Mahkota Mohammed bin Salman umumkan kesepakatan ini pada Forum Investasi Saudi-AS di Riyadh, Selasa (13/5/2025).
Dalam pidatonya, Pangeran Mohammed sebut Kerajaan Saudi buka peluang investasi hingga USD600 miliar. Ia harap nilai ini bisa capai USD1 triliun. AS jadi mitra kunci dalam Visi Saudi 2030, dengan Dana Investasi Publik alokasikan 40% portofolio globalnya ke negara tersebut.
“Kerja sama dengan AS tidak hanya fokus pada ekonomi, tapi juga bangun perdamaian di kawasan dan dunia,” tegasnya.
Presiden AS Donald Trump puji kepemimpinan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Ia sebut Saudi alami perubahan besar di bawah duo pemimpin ini.
“Putra Mahkota adalah orang hebat tanpa tanding dan perwakilan terbaik rakyatnya,” ujar Trump. Ia soroti peran warga Saudi dalam dorong pembangunan negara dan kawasan.
Trump juga soroti kesuksesan Saudi kurangi ketergantungan pada minyak. Pendapatan sektor non-minyak kini lampaui sektor migas. Ia apresiasi Saudi yang jaga budaya tradisional tapi tetap adopsi reformasi modern Visi 2030.
Trump kecam keputusan pemerintahan Joe Biden hapus Houthi dari daftar teroris AS. Ia sebut langkah ini sebagai kesalahan fatal.
Ia bandingkan perkembangan negara Teluk dengan Iran. “Beberapa negara ubah gurun jadi lahan subur, sementara Iran ubah lahan suburnya jadi gurun,” sindirnya.
Trump ancam beri tekanan maksimum jika Iran tolak upaya diplomasi AS. Ia juga kecam Hizbullah dan Iran sebagai biang kerusakan di Lebanon, Suriah, Yaman, dan Gaza.
Kedua negara teken nota kesepahaman di bidang energi, pertambangan, dan pertahanan. AS bantu Arab Saudi modernisasi angkatan bersenjatanya. Badan Antariksa Saudi (SSC) juga kolaborasi dengan NASA.
Selain itu, kedua pihak sepakat tingkatkan kerja sama di sektor kesehatan, khususnya penanganan penyakit menular.
Kedatangan Trump di Saudi jadi bagian dari tur “bersejarah” ke Timur Tengah. Ia rencanakan kunjungan ke Qatar, Uni Emirat Arab, dan mungkin Turki untuk bahas perang Ukraina.
Di Riyadh, Putra Mahkota Mohammed bin Salman sambut Trump dengan hangat. Pesawat tempur F-15 Saudi beri pengawalan kehormatan untuk Air Force One. Kedua pemimpin ikuti jamuan makan siang di Royal Court dan hadiri konferensi investasi.
Malam harinya, Putra Mahkota jamu Trump dengan makan malam resmi sebelum presiden AS lanjutkan perjalanan.