Connect with us

Nasional

Puluhan Napi Kabur di Aceh karena Masalah Makanan

Published

on

Jakarta (usmnews) Pihak berwenang menyelidiki kaburnya puluhan tahanan Napi Lapas Kutacane, Aceh, dengan dugaan masalah makanan.

Peristiwa kaburnya puluhan Napi terjadi pada Senin (10/3) sekitar pukul 18.20 WIB. Mereka melarikan diri menuju penjual takjil di depan lapas.

Video para napi melompati pagar dan berlari ke jalan raya sempat viral di media sosial.

Beberapa napi kabur tanpa mengenakan baju, hanya memakai celana. Mereka berlari menuju warga di lokasi.

Kini, pemerintah menyelidiki penyebab kaburnya para tahanan. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menduga adanya masalah makanan.

Agus menyatakan bahwa pemerintah ingin memastikan apakah masalah makanan menjadi penyebab utama atau ada faktor lain akibat perilaku petugas dalam layanan.

Agus mengungkapkan bahwa para napi kabur setelah menuntut peningkatan kualitas jatah makanan. Namun, pihak berwenang masih mendalami informasi tersebut.

Agus menjelaskan bahwa pemerintah akan mengecek apakah kaburnya napi disebabkan oleh perilaku petugas. Ia menyebut dugaan sementara berkaitan dengan tuntutan napi agar jatah makanan mereka disamakan dengan tahanan KPK. Menurutnya, terdapat beberapa klasifikasi anggaran makanan, yakni Rp 18 ribu, Rp 20 ribu, dan Rp 22 ribu per hari.

Agus menyoroti overkapasitas di Lapas Kutacane, yang seharusnya menampung 100 orang tetapi kini lebih dari 368 tahanan ada di sana.

Agus menegaskan bahwa overkapasitas selalu menjadi masalah utama. Ia menjelaskan bahwa Lapas Kutacane seharusnya menampung 100 orang, tetapi kini terhuni lebih dari 368 warga binaan, yang memicu berbagai permasalahan.

Agus menyatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi masalah overkapasitas di lapas. Ia menyoroti ketimpangan antara jumlah tahanan dan petugas, sebab saat kejadian hanya enam orang yang berjaga.

Agus mengimbau para tahanan yang kabur untuk segera menyerahkan diri guna mencegah kemungkinan hal buruk terjadi. Ia berharap kepolisian juga turut mengimbau para tahanan agar kembali secara sukarela.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *