Tech
Windows 10 Masih Populer Meski Pensiun

KOMPAS.com (usmnews) – Microsoft akan menghentikan dukungan Windows 10 pada Oktober 2025, dengan pembaruan tersedia hanya hingga 10 bulan lagi. Meski begitu, OS ini masih digunakan pada 62 persen perangkat berbasis Windows, jauh di atas Windows 11 yang hanya mencapai 34 persen. Rendahnya adopsi Windows 11 disebabkan persyaratan perangkat keras ketat, seperti keharusan memiliki chip TPM 2.0 untuk keamanan.
Windows 10 juga masih populer di kalangan gamer. Berdasarkan survei platform distribusi game Steam, 42 persen gamer tetap menggunakan OS ini. Di sisi lain, banyak perangkat lama tidak kompatibel dengan Windows 11 karena tidak memiliki TPM 2.0 atau hanya mendukung versi lama. Microsoft memastikan tidak akan melonggarkan persyaratan ini, meskipun pengguna melaporkan berbagai kendala saat mengikuti pembaruan.
Pakar keamanan, seperti Thorsten Urbanski dari ESET, memperingatkan bahwa berakhirnya dukungan Windows 10 berisiko meningkatkan ancaman siber dan masalah teknis. Tanpa pembaruan, perangkat rentan terhadap serangan malware, masalah kompatibilitas software, dan hardware. Di Jerman saja, sekitar 65 persen perangkat masih menggunakan Windows 10, menunjukkan potensi risiko yang signifikan.
Untuk tetap aman, pengguna bisnis dapat membeli Extended Security Updates (ESU) dengan biaya 61 dollar AS per perangkat pada tahun pertama. Pengguna personal juga memiliki opsi serupa dengan biaya 30 dollar AS per tahun. Meski mahal, langkah ini penting untuk menjaga keamanan perangkat selama masa transisi ke OS yang lebih baru.