International
Tanggapan Negara-negara Arab Terhadap Serangan Israel di Lebanon
Baca juga berita yang lain : International
JAKARTA (usmnews) – Serangan Israel terhadap Lebanon pada Senin, 23 September 2024, telah memicu reaksi keras dari sejumlah negara Arab setelah laporan menyebutkan hampir 500 orang tewas akibat serangan tersebut.
Mesir: Pelanggaran Kedaulatan
Kementerian Luar Negeri Mesir mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran kedaulatan dan wilayah Lebanon. Mesir menyatakan bahwa tindakan Israel hanya akan memperburuk krisis yang sudah berlangsung di Timur Tengah. Kairo juga menyampaikan solidaritasnya kepada rakyat Lebanon dan belasungkawa kepada keluarga korban. Mesir mendesak komunitas internasional dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mengambil langkah guna menghentikan serangan Israel.
Iran: Provokasi Konflik yang Lebih Besar
Kementerian Luar Negeri Iran tidak kalah keras dalam mengecam serangan militer Zionis di Beirut dan wilayah selatan Lebanon. Juru bicara Kemlu Iran, Nasser Kanaani, menyebut serangan tersebut sebagai tindakan “gila” yang dapat menimbulkan dampak serius bagi kawasan Asia Barat. Ia berpendapat bahwa aksi Israel, baik di Gaza maupun Lebanon, merupakan bagian dari strategi yang mengancam perdamaian regional.
Suriah: Genosida dan Dukungan AS
Kementerian Luar Negeri Suriah juga mengutuk keras serangan Israel, menyebutnya sebagai bagian dari genosida di wilayah tersebut. Suriah menyalahkan Amerika Serikat yang selama ini memberikan dukungan kepada Israel, sehingga serangan semacam ini bisa terjadi tanpa pertanggungjawaban hukum.
Arab Saudi: Kekhawatiran Mendalam
Arab Saudi menyampaikan kekhawatiran mendalam terkait perkembangan keamanan di Lebanon. Kementerian Luar Negeri Kerajaan menegaskan bahwa mereka terus memantau situasi dan memperingatkan tentang bahaya kekerasan yang meluas serta dampaknya terhadap stabilitas kawasan.
Palestina: Pelanggaran Hukum Internasional
Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk serangan Israel dan menyebutnya sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional. Serangan tersebut dianggap sebagai ancaman serius terhadap stabilitas regional.
Situasi di Lapangan
Serangan Israel pada Senin siang tersebut menewaskan setidaknya 492 orang dan melukai lebih dari 1.600 lainnya, dengan klaim bahwa Israel telah menyerang sekitar 800 lokasi yang terkait dengan kelompok milisi Hizbullah. Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, memperingatkan kemungkinan serangan lebih lanjut dan meminta warga di Lebanon untuk menghindari area yang dianggap sebagai target potensial.
Menanggapi serangan ini, Hizbullah mengklaim telah menembakkan roket ke lokasi militer Israel dekat Haifa dan meluncurkan puluhan roket ke dua pangkalan Israel sebagai bentuk balasan atas agresi tersebut.
Kesimpulan
Ketegangan di kawasan semakin meningkat seiring dengan serangan ini, yang tidak hanya menimbulkan kerugian besar di Lebanon, tetapi juga memicu reaksi yang kuat dari negara-negara Arab. Tindakan internasional yang segera diperlukan untuk meredakan situasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut.
Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Tanggapan Negara-negara Arab Terhadap Serangan Israel di Lebanon dapat Anda temukan pada International dan di tulis oleh Sekar