Education

7 Makanan Terbaik untuk Mendukung Perkembangan Otak Anak

Published

on

Semarang (usmnews) – Dikutip dari CNN INDONESIA Periode dua tahun pertama dalam kehidupan seorang anak menandai fase pertumbuhan otak yang luar biasa pesat. Selama waktu krusial ini, otak si kecil telah berkembang hingga mencapai sekitar 80 persen dari total berat otak orang dewasa. Meskipun pencapaian ini sangat signifikan, proses pematangan otak tidak berhenti di situ. Perkembangan akan terus berlanjut secara dinamis hingga anak memasuki masa remaja.Fokus utama dari perkembangan lanjutan ini terjadi pada bagian korteks prefrontal.

Bagian otak ini memegang kendali vital atas beragam fungsi eksekutif yang kompleks, yang mencakup kemampuan penting seperti membuat perencanaan strategis, mengelola memori atau daya ingat, serta keterampilan dalam mengambil keputusan. Banyak orang tua mungkin berasumsi bahwa kecerdasan anak semata-mata dibentuk oleh stimulasi dan proses pembelajaran formal di sekolah. Namun, terdapat faktor fundamental lain yang tak kalah penting, yaitu kesehatan otak. Kesehatan organ vital ini sangat bergantung pada kecukupan dan kualitas asupan gizi yang diterima anak setiap hari.Untuk mendukung potensi kognitif si kecil secara maksimal, orang tua tidak perlu merasa pusing. Ada berbagai pilihan makanan yang telah terbukti secara ilmiah sangat baik untuk menutrisi otak dan mendukung fungsinya.

Makanan Terbaik untuk Fungsi Otak Anak Berikut adalah beberapa pilihan makanan terbaik yang dapat diberikan orang tua untuk memastikan nutrisi otak si kecil terpenuhi:

1. Telur :Telur merupakan sumber nutrisi komplet. Selain kaya akan protein berkualitas tinggi, telur mengandung kolin, sebuah senyawa esensial yang sangat penting untuk pengembangan memori dan daya ingat. Tak hanya itu, telur juga dilengkapi dengan zat besi, folat, dan vitamin A. Kombinasi nutrisi ini bekerja sinergis untuk mendukung pertumbuhan sel-sel otak baru dan memperbaiki jaringan sel yang ada. Dengan rutin mengonsumsi telur, kemampuan anak untuk menyerap dan mengingat informasi, seperti materi pelajaran di kelas, dapat terdorong secara signifikan.

2. Daging Sapi Tanpa Lemak (Daging Cincang)Pilihan protein hewani seperti daging sapi tanpa lemak, yang bisa disajikan dalam bentuk daging cincang agar lebih mudah dikonsumsi anak, merupakan sumber dua mineral kunci untuk otak: zat besi dan seng (zinc). Kedua mineral ini memiliki peran spesifik yang krusial. Zat besi sangat esensial untuk menjaga tingkat konsentrasi anak agar tetap terjaga selama beraktivitas atau belajar. Sementara itu, seng berkontribusi langsung pada peningkatan daya ingat. Asupan daging ini dianjurkan untuk membantu anak tetap fokus.

3. Ikan Berlemak (Makerel, Salmon, Tuna)Ikan berlemak seperti makerel, salmon, tuna, dan sarden sering disebut sebagai “makanan otak” karena kandungan asam lemak omega-3 (terutama DHA dan EPA) yang sangat tinggi. Omega-3 bukan sekadar nutrisi tambahan; senyawa ini adalah komponen struktural utama yang membentuk sebagian besar lemak di dalam otak. Fungsinya sangat vital dalam mendukung kinerja neurotransmitter, yaitu pembawa pesan kimia di otak. Asupan omega-3 yang cukup telah terbukti dapat meningkatkan berbagai kemampuan kognitif, termasuk kemampuan membaca dan memperkuat daya ingat.

    4.Brokoli (dan Sayuran Serupa)Sayuran hijau seperti brokoli menawarkan manfaat unik berkat kandungan Vitamin K-nya, yang membantu meningkatkan fungsi kognitif dan memori secara keseluruhan. Lebih dari itu, brokoli mengandung senyawa khusus bernama glukosinolat. Senyawa ini bekerja dengan cara memperlambat proses kerusakan asetilkolin di dalam otak. Asetilkolin sendiri adalah neurotransmitter krusial yang berfungsi untuk mempertajam memori. Manfaat serupa juga bisa didapatkan dari sayuran sejenis dalam keluarga cruciferous, seperti kembang kol dan kale.

    5. Apel dan Selai Kacang Sebagai alternatif camilan sehat, kombinasi irisan apel dan selai kacang sangat direkomendasikan. Kacang (dalam selai kacang) kaya akan vitamin E, sebuah antioksidan kuat yang bertugas melindungi membran sel saraf dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas. Kacang juga mengandung tiamin (Vitamin B1) yang membantu menjaga stabilitas energi. Energi yang stabil ini memastikan anak memiliki “bahan bakar” yang cukup untuk memproses materi pelajaran. Penting untuk memilih selai kacang murni tanpa tambahan gula berlebih. Sementara itu, apel menyumbang flavonoid yang berfungsi menjaga kesehatan pembuluh darah, memastikan otak mendapatkan pasokan darah dan nutrisi yang konstan dan optimal.

    6. OatmealMemulai hari dengan sarapan oatmeal dapat memberikan anak energi yang tahan lama, sangat ideal untuk mendukung aktivitas belajar yang intensif di pagi hari. Oatmeal bukan sekadar karbohidrat; ia padat gizi, mengandung serat larut, vitamin E, vitamin B kompleks, kalium, dan seng. Keseluruhan paket nutrisi ini berkontribusi untuk menjaga fungsi otak tetap berada dalam kondisi puncaknya.

    7. Jeruk buah sederhana seperti jeruk sebaiknya menjadi bagian dari menu harian anak. Jeruk kaya akan flavonoid, khususnya hesperidin dan narirutin, yang terbukti dapat meningkatkan aktivitas saraf dan memperlancar aliran darah ke otak. Sirkulasi yang baik ini sangat mendukung fungsi kognitif. Selain itu, kandungan vitamin C yang sangat tinggi pada jeruk esensial untuk perkembangan otak secara fisik serta berperan penting dalam produksi berbagai neurotransmitter.Dengan demikian, sangat disarankan bagi orang tua untuk memperhatikan dan memasukkan berbagai makanan terbaik untuk otak yang telah disebutkan di atas ke dalam pola makan harian anak, demi fondasi tumbuh kembang yang cerdas dan optimal.

      Leave a Reply

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

      Trending

      Exit mobile version