Lifestyle
6 Fakta Menarik Gunung Bohong di Cimahi

Jakarta (usmnews) – Gunung Bohong terletak di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, dengan ketinggian 877 meter di atas permukaan laut (mdpl). Lokasinya hanya berjarak 2,5 kilometer dari Alun-alun Cimahi dan sekitar 11 kilometer dari Alun-alun Kota Bandung.
Pengunjung mudah menjangkau Gunung Bohong dari Kota Bandung. Mereka dapat melewati Jalan Baros menuju Pusdikpom dan RSU Baros hingga tiba di area parkir. Alternatif lainnya adalah melalui Jalan Raya Leuwigajah atau Gatot Subroto. Untuk panduan lebih lengkap, mereka hanya perlu mengetik “Wisata Alam Bukit Kujang Gunung Bohong” di layanan daring.
Kawasan wisata Gunung Bohong menyediakan fasilitas lengkap, seperti tempat parkir, warung, dan toilet. Pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk, namun mereka harus membayar biaya parkir kendaraan sebesar Rp2.000 hingga Rp5.000. Pada hari Minggu, pengunjung juga diminta memberikan sumbangan kebersihan sebesar Rp2.000.
Di puncak Gunung Bohong, pengunjung menemukan Tugu Kujang yang khas, sehingga puncaknya dikenal sebagai Puncak Kujang Kembar. Selain itu, jalur jogging dan pasar mingguan semakin menambah daya tarik kawasan ini.
Pengunjung dapat mencapai puncak dengan melewati 265 anak tangga dalam waktu sekitar 30-45 menit. Jalur yang rapi ini cocok bagi pendaki pemula dan keluarga, karena medan yang tidak terlalu curam. Sepanjang jalur, bangku istirahat tersedia di beberapa titik.
Dari puncak Gunung Bohong, pengunjung menikmati panorama menawan yang meliputi pemandangan Kota Cimahi dan Bandung. Gunung Padakasih, Puncaksalam, dan Lagadar terlihat jelas, sementara gunung-gunung seperti Burangrang dan Tangkuban Parahu menghiasi cakrawala.
Nama Gunung Bohong memiliki beberapa versi. Salah satunya berhubungan dengan kisah Sangkuriang yang merasa menipu Dayang Sumbi. Versi lain menyebutkan bahwa nama ini berasal dari kesulitan warga lokal dalam mengucapkan “berg heugen,” yang akhirnya berubah menjadi “bohong. Selain itu, orang-orang juga mengaitkan Gunung Bohong dengan letupan kecil yang pernah terjadi, meskipun bukan letusan besar seperti yang dirumorkan.