Lifestyle
5 Rekomendasi Menu Sarapan Ampuh untuk Redakan Cemas dan Stres.
Semarang (usmnews) dikutip dari cnnindonesia.com Sarapan sering kali disebut sebagai waktu makan terpenting, namun fungsinya ternyata melampaui sekadar mengisi energi fisik. Pilihan menu sarapan yang tepat memiliki kekuatan tersembunyi untuk menjaga kesehatan mental, khususnya dalam meredakan rasa cemas dan stres yang mungkin muncul bahkan sebelum aktivitas harian dimulai. Berdasarkan lansiran dari CNN Indonesia, para ahli gizi menekankan adanya hubungan erat antara apa yang kita makan dengan regulasi suasana hati (mood).
Kunci utamanya terletak pada nutrisi yang mampu menstabilkan kadar gula darah dan mendukung kesehatan otak. Berikut adalah elaborasi dari 5 rekomendasi menu sarapan yang dapat menjadi “perisai” mental Anda menghadapi hari yang sibuk:
1. Alpukat: Si “Superfood” Penenang Saraf Alpukat bukan sekadar buah yang lezat, tetapi paket lengkap nutrisi penstabil emosi. Ahli gizi Maya Feller menyoroti kandungan Vitamin B6 dan magnesium di dalamnya. Magnesium sangat krusial karena membantu tubuh mengatur respons terhadap stres dan mencegah ketegangan otot. Sementara itu, Vitamin B6 berperan dalam produksi neurotransmiter yang mengatur mood, seperti serotonin. Lemak sehat dan serat dalam alpukat juga memberikan rasa kenyang lebih lama, mencegah fluktuasi gula darah yang bisa memicu rasa gelisah. Anda bisa menikmatinya sebagai jus, dimakan langsung, atau dijadikan avocado toast dengan roti gandum.
2. Telur: Sumber Protein dan Kolin Telur adalah sarapan klasik yang ternyata menyimpan manfaat mental luar biasa. Kuning telur kaya akan kolin dan zinc. Kekurangan zinc sering kali dikaitkan dengan peningkatan risiko kecemasan dan depresi. Selain itu, kandungan protein tinggi (sekitar 12 gram dalam 2 butir telur) berfungsi menjaga gula darah tetap stabil. Lonjakan dan penurunan gula darah yang drastis adalah salah satu pemicu fisik dari rasa cemas. Telur rebus, orak-arik, atau mata sapi bisa menjadi pilihan praktis yang menenangkan sistem saraf Anda.
3. Yogurt (Khususnya Greek Yogurt) Istilah “hubungan usus-otak” (gut-brain axis) sangat relevan di sini. Kesehatan saluran pencernaan berpengaruh langsung pada kesehatan mental. Yogurt, terutama jenis Greek yogurt, kaya akan probiotik yang menyehatkan bakteri baik di usus. Bakteri baik ini membantu produksi serotonin—hormon bahagia—yang sebagian besar justru diproduksi di dalam usus, bukan di otak. Menambahkan yogurt dalam menu pagi hari adalah investasi jangka panjang untuk mental yang lebih tangguh.
4. Oatmeal: Kenyamanan dalam Semangkuk Serat Oatmeal adalah sumber karbohidrat kompleks yang sangat baik. Berbeda dengan karbohidrat sederhana (seperti donat atau roti manis) yang memicu lonjakan energi sesaat lalu jatuh (crash), oatmeal melepaskan energi secara perlahan. Ini membantu otak mendapatkan pasokan bahan bakar yang stabil. Anda bisa mengkreasikannya menjadi overnight oat dingin dengan tambahan biji chia dan kayu manis, atau oatmeal hangat dengan pisang dan selai almond. Teksturnya yang hangat dan lembut juga memberikan efek psikologis yang menenangkan (comfort food).
5. Buah Beri: Antioksidan Pelawan Peradangan Jangan remehkan kekuatan buah-buahan kecil seperti bluberi, stroberi, atau rasberi. Buah-buahan ini adalah gudangnya Vitamin C dan antioksidan flavonoid. Stres sering kali menyebabkan peradangan (inflamasi) pada tingkat seluler di tubuh dan otak. Antioksidan dalam buah beri bekerja melawan peradangan tersebut, yang secara tidak langsung membantu memperbaiki suasana hati. Anda bisa menjadikannya topping untuk yogurt atau oatmeal, atau mengolahnya menjadi smoothie segar di pagi hari.
Dengan mengombinasikan bahan-bahan di atas, misalnya smoothie beri dengan yogurt atau roti panggang alpukat dengan telur, Anda tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga mempersiapkan mental yang lebih tenang dan siap menghadapi tantangan hari itu.