Lifestyle
5 Pola Pikir Toxic yang Bikin Kamu Sulit Dapat Pacar, Segera Ubah
(usmtv) – Pernahkah berpikir mengapa diri kita masih melajang? Jawabannya mungkin saja tidak sesederhana belum menemukan orang yang tepat. Hal itu juga bisa jadi karena pola pikir tertentu yang ada dalam diri kita selama ini. Pola pikirmu belum tentu salah. Tapi, bisa saja dengan mengganti sudut pandang lama, kamu bisa belajar menemukan cinta sejati.
Berikut adalah pola pikir toxic yang mungkin menyebabkan kamu sulit mendapatkan pasangan, seperti dilansir dari Your Tango.
1. “Saya tidak cukup baik”
Pola pikir ini adalah yang paling umum membuat seseorang berhenti melangkah, baik dalam kehidupan cinta maupun dalam bidang kehidupan lainnya. Variasi kalimat ini termasuk “saya tidak cukup muda”, “saya tidak cukup menarik”, “saya tidak cukup kaya”, “saya tidak cukup pintar”, dan lainnya.
Pola pikir ini cenderung menyalahkan diri sendiri, memaksakan diri untuk menjadi berbeda, serta merasa kecil hati dan tidak bahagia. Hal itu membuat kita secara tidak langsung mengusir cinta yang menyehatkan karena orang yang sehat ingin berada di sekitar orang lain yang merasa nyaman dan puas dengan diri sendiri.
2. “Hubungan itu berbahaya dan berpotensi membahayakan”
Jika telah mencapai usia dewasa, kita mungkin pernah mengalami sakit hati, kekecewaan, atau penolakan. Hambatan untuk mencintai ini terjadi ketika kita yakin bahwa diri kita akan disakiti, dikecewakan, atau ditolak lagi, serta bahwa kita mungkin tidak akan mampu mengatasinya. Pikiran-pikiran itu membuat kita keluar dari dunia kencan, serta meyakini bahwa sebuah hubungan berbahaya dan menakutkan.
Pada akhirnya kita akan menghindari untuk cukup dekat dengan siapapun, termasuk pasangan potensial. Sebab, kita mungkin akan cenderung memilih untuk bermain aman, serta menghindari kencan dan hubungan sama sekali.
3. “Tidak aman untuk mengatakan apa yang saya rasakan atau saya inginkan”
Sebagian dari kita mungkin pernah berpikir seperti ini karena khawatir disakiti atau tidak disukai. Jika kamu salah satunya, maka mungkin inilah yang membuatmu sangat berhati-hati dengan apa yang dikatakan dan lakukan, termasuk secara tidak langsung menjauhkan pasangan potensial. Sikap ini bisa membuat orang lain tidak nyaman dan bingung, sehingga terputus dari kita.
4. “Orang lain yang harus disalahkan atas masalah saya”
“Kalau saja kamu berbeda, aku bisa bahagia.” Kalimat semacam itu mungkin pernah melintasi pikiranmu. Padahal, ketika menyalahkan orang lain atas masalah kita, artinya kita membuat diri sendiri terjebak dalam mode korban. Dengan tidak bertanggung jawab atas peran kita dalam menciptakan drama atau ketidaknyamanan yang dialami, pada dasarnya kita menyerahkan kekuasaan atas diri. Artinya, hal itu menunjukkan kita tidak berdaya untuk mengubah apapun yang salah. Pola pikir ini membuat orang lain menjadi salah dan diri kita benar. Ini adalah “resep” untuk menghancurkan keintiman dan empati dalam hubungan.
5. “Hubungan seharusnya terjadi secara spontan”
Jika Anda pernah mencoba mempelajari olahraga baru, bahasa asing, atau alat musik, Anda pasti memahami nilai pendidikan dan latihan. Dalam hal hubungan, kebanyakan orang percaya bahwa cinta sejati akan muncul begitu saja saat kita tidak mengharapkannya dan tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mempersiapkan cinta yang kita inginkan. Padahal, pola pikir itu salah dan tidak masalah jika mau lebih dulu menjemput cinta.