5 Menteri & 3 Pemimpin Lembaga Warnai Retreat Kepala Daerah

Magelang (usmnews) – Hari keempat orientasi kepala daerah (retreat) pada Senin (24/2/2025) menghadirkan lima menteri dan tiga pimpinan lembaga pemerintahan sebagai pemateri. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, membuka acara ini dengan paparan pertama pada pukul 09.00 WIB. Setelah itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Rini Widyantini, melanjutkan sesi hingga jam makan siang.

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, memulai sesi siang pada pukul 13.00 WIB dengan pemaparannya. Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham), Yusril Ihza Mahendra, turut menyampaikan materi. Mereka memberikan wawasan strategis hingga pukul 15.00 WIB.

Setelah itu, dua pimpinan lembaga pemerintahan mengisi sesi berikutnya. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), M Herindra, dan Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, berbagi pandangan penting terkait keamanan nasional. Sesi ini berlangsung hingga pukul 17.30 WIB dan menjadi salah satu bagian krusial dalam retreat.

Kemudian, sesi malam dimulai kembali setelah makan malam. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membuka diskusi dengan pemaparan mendalam tentang kebijakan ekonomi. Setelah itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan analisis data strategis hingga pukul 21.00 WIB.

Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para peserta mendapatkan kesempatan berdiskusi langsung dengan para pemateri. Retreat ini sendiri berlangsung selama delapan hari, mulai 21 hingga 28 Februari 2025.

Sepanjang kegiatan, peserta menerima berbagai materi penting. Mereka mendalami program prioritas pemerintah, geopolitik, antikorupsi, hak asasi manusia, dan pengelolaan keuangan daerah. Dengan materi yang beragam, para kepala daerah memperkaya wawasan dan mengasah keterampilan strategis untuk mendukung kinerja mereka.