Education
30 siswa Labschool Jakarta wakili Indonesia di HMUN 2025

Jakarta (usmnews) – 30 siswa SMA Labschool Jakarta mewakili Indonesia di Harvard Model United Nations (HMUN) 2025. Kompetisi simulasi sidang PBB ini berlangsung di Universitas Harvard pada 30 Januari-2 Februari di Boston, Amerika Serikat. HMUN ke-72 ini menjadi yang tertua dan paling bergengsi, diikuti 3.500 siswa dari 200 sekolah di 60 negara.
30 delegasi Labschool mendapat pengalaman berharga dalam diplomasi, debat, dan negosiasi. Zareef Abdur Rahman, siswa kelas XI, bersidang di Komite Hukum dan merasa bangga serta tertantang meraih prestasi di Harvard. Amorita Flory Fatimatuzzahra dari Komite International Organization for Migration (IOM) menyebut HMUN sebagai pengalaman luar biasa. Ardy Yudha Pratama menilai partisipasi ini sebagai modal untuk kuliah di Jepang, terutama dalam riset dan penyusunan dokumen diplomatik.
30 siswa ini telah berlatih intensif selama empat bulan. Kepala SMA Labschool Jakarta, Badru Zaman, menegaskan bahwa ajang ini sejalan dengan visi sekolah untuk memiliki daya saing internasional. Ia berharap siswanya mampu bersaing dengan pelajar dunia, mengasah keterampilan berbicara, bernegosiasi, dan memecahkan masalah.
Selain HMUN, delegasi Labschool mengunjungi kantor Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di PBB, New York. Mereka juga bertemu perwakilan Indonesia di Bank Dunia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC pada 4 Februari. Kunjungan ini memberi wawasan lebih luas tentang diplomasi global, memperluas jaringan, memperdalam pemahaman, meningkatkan keterampilan komunikasi, memperkuat negosiasi, memperkaya perspektif, mengasah analisis, membangun relasi, dan mengembangkan strategi diplomatik.
Keikutsertaan 30 siswa Labschool Jakarta di HMUN 2025 tidak hanya membanggakan sekolah, tetapi juga membuktikan bahwa pelajar Indonesia mampu berkompetisi di tingkat dunia, menguasai diplomasi, bernegosiasi, berdebat, melakukan riset, menyusun strategi, membangun koneksi, meningkatkan keterampilan berbicara, serta memahami isu global secara mendalam.