International

3 Alasan Eropa Belum Cabut Sanksi Rusia, Termasuk Invasi

Published

on

KYIV (usmnews) – Negara-negara Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia sejak 2014 dan belum mencabutnya hingga kini. Ada 3 alasan utama di balik keputusan ini. Uni Eropa pertama kali menerapkan sanksi setelah Rusia mencaplok Crimea dan terlibat dalam konflik Ukraina timur. Rusia membantah tuduhan tersebut dan mengklaim Crimea bergabung melalui referendum setelah pergantian pemerintahan di Kyiv.

Setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, Uni Eropa semakin memperketat sanksi. Pertama, Rusia terus melanggar integritas teritorial Ukraina dengan menduduki Crimea, Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia. Uni Eropa menolak mencabut sanksi sebelum Rusia menghentikan agresinya.

Kedua, Rusia tidak mematuhi Perjanjian Minsk. Uni Eropa menilai Moskow gagal menghentikan konflik di Ukraina timur dan tidak memenuhi kewajibannya untuk meredakan ketegangan. Rusia, di sisi lain, menuduh Kyiv dan Barat melanggar perjanjian tersebut dengan tidak memenuhi komitmen mereka. Eropa merasa bahwa ketidakpatuhan Rusia terhadap perjanjian tersebut memperburuk situasi dan menghalangi tercapainya perdamaian.

3 alasan utama mengapa Eropa belum mencabut sanksi adalah pelanggaran integritas teritorial Ukraina, ketidakpatuhan terhadap Perjanjian Minsk, dan keinginan untuk menjaga stabilitas kawasan.

Ketiga, Eropa ingin menjaga keamanan dan stabilitas. Negara-negara Eropa khawatir pencabutan sanksi akan mendorong Rusia bertindak lebih agresif di kawasan lain.

Uni Eropa menargetkan sanksi pada beberapa sektor utama. Dalam ekonomi, mereka membatasi ekspor teknologi penting, membekukan aset individu Rusia, dan melarang bank-bank Rusia mengakses sistem SWIFT. Di sektor energi, mereka mengurangi impor minyak dari Rusia. Secara diplomatik, mereka membatasi hubungan politik dan melarang Rusia berpartisipasi dalam beberapa organisasi internasional.

Hingga kini, Uni Eropa tetap mempertahankan sanksi. Rusia harus menghentikan agresinya jika ingin mendapatkan pencabutan sanksi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version