Connect with us

Nasional

## πŸŒ‹ Bencana Alam Mengisolasi Ratusan Keluarga di Lumajang: Dampak Parah Banjir Lahar Dingin Semeru

Published

on

Esposin, LUMAJANG (usmnews) di kutip dari espos regional Bencana alam kembali menerpa kawasan sekitar Gunung Semeru di Jawa Timur. Dilaporkan pada Kamis, 6 November 2025, ratusan penduduk di **Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang**, menghadapi kondisi kritis terisolasi menyusul terjadinya **banjir lahar dingin** yang dipicu oleh hujan deras pada Rabu sore, 5 November. Peristiwa ini tidak hanya merusak infrastruktur vital, tetapi juga melumpuhkan aktivitas sehari-hari sekitar **300 Kepala Keluarga (KK)** di desa tersebut.

### πŸ›‘ Akses Terputus dan Wilayah TerisolasiKepala Desa Gondoruso, Bapak Maman Suparman, menyampaikan bahwa curah hujan yang sangat tinggi di puncak Gunung Semeru memicu peningkatan drastis debit air di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Semeru. Peningkatan volume air ini membawa material vulkanik berupa pasir dan lumpur, yang dikenal sebagai lahar dingin, yang kemudian membanjiri wilayah desa.

Dampak yang paling signifikan adalah **terputusnya akses jalan utama** dan **jebolnya tanggul** di beberapa lokasi. Kondisi ini menyebabkan tiga dusun di Desa Gondorusoβ€”yaitu **Dusun Kaliwelang, Dusun Liwek, dan Dusun Glendang Petung**β€”praktis terputus dari dunia luar.

Isolasi ini tentu saja menimbulkan kesulitan besar bagi sekitar 300 KK untuk melakukan kegiatan normal seperti bekerja, berbelanja kebutuhan pokok, atau bahkan mendapatkan bantuan.Lebih lanjut, kerusakan terparah dialami oleh **jembatan limpas** yang merupakan penghubung krusial antara **Kecamatan Pasirian** (tempat Gondoruso berada) dan **Kecamatan Tempursari**.

Jembatan ini, yang vital bagi mobilitas lokal maupun regional, mengalami kerusakan yang sangat parah hingga tak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Kecamatan Pasirian dan Tempursari sendiri merupakan dua kecamatan di Lumajang bagian selatan yang berdekatan dengan Samudra Hindia dan sering kali menjadi jalur penting di wilayah tersebut.

Desa Gondoruso secara spesifik terletak di Kecamatan Pasirian.### πŸ‘¨β€πŸ‘©β€πŸ‘§β€πŸ‘¦ Upaya Penanganan dan Evakuasi DaruratMelihat situasi darurat ini, Pemerintah Desa Gondoruso langsung mengambil langkah cepat untuk berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang. Fokus utama koordinasi ini adalah menangani dampak banjir dan secepatnya **membuka kembali akses warga** yang terputus.

Dampak isolasi ini terasa sangat nyata, terutama pada Rabu sore, di mana dilaporkan banyak warga dari tiga dusun tersebut, termasuk **anak-anak sekolah**, yang belum dapat kembali ke rumah masing-masing karena jembatan sudah rusak total dan tidak bisa dilewati. Pihak desa dan BPBD kini tengah berupaya keras merumuskan dan melaksanakan pembangunan **jalur alternatif atau jembatan darurat** untuk memfasilitasi pergerakan warga.

### ⚠️ Penambang Pasir dan Bahaya Arus LaharSelain memutus akses, banjir lahar Semeru juga menimbulkan situasi berbahaya bagi sekelompok warga yang berprofesi sebagai penambang pasir. Dilaporkan bahwa **enam penambang pasir** yang merupakan warga Desa Gondoruso sempat **terjebak** saat arus lahar dingin menerjang.

Selain itu, dua unit sepeda motor milik penambang juga hanyut terseret derasnya arus banjir.Meskipun demikian, Kepala Desa Maman Suparman mengonfirmasi bahwa seluruh penambang berhasil menyelamatkan diri. Tiga penambang berhasil keluar lebih dulu, sementara tiga lainnya sempat berlindung dengan menaiki bukit yang lebih tinggi. Kabar keselamatan keenam warga ini menjadi secercah kelegaan di tengah bencana.

### πŸ’ͺ Kegigihan Warga di Tengah Material BanjirSituasi di lapangan menunjukkan pemandangan yang memprihatinkan sekaligus memperlihatkan kegigihan masyarakat setempat. Material banjir lahar berupa pasir dan lumpur tampak sangat tebal. Meskipun demikian, sejumlah warga terlihat **nekat melintasi derasnya arus banjir** demi bisa kembali ke rumah mereka.

Bahkan, terlihat pula upaya gotong royong di mana warga saling membantu **menyeberangkan sepeda motor** dengan cara mengangkatnya agar tidak terseret oleh arus lahar hujan yang cukup kuat. Aksi nekat ini menunjukkan betapa mendesaknya kebutuhan warga untuk pulang, meskipun harus mengambil risiko tinggi.

Secara keseluruhan, dampak bencana lahar hujan ini cukup luas. Selain kerusakan jalan dan jembatan, area persawahan di sekitar lokasi juga mengalami **pengikisan yang signifikan**.

Jalan menuju Tempursari via Gondoruso kini tidak bisa dilalui sama sekali, memaksa warga untuk mengambil rute memutar yang sangat jauh, yaitu melalui **Kajaran**, dengan estimasi jarak tambahan sekitar **25 kilometer**. Hal ini tentu saja sangat menghambat roda perekonomian dan aktivitas sosial warga di kedua kecamatan.

Pemerintah daerah dan warga kini bekerja sama dalam upaya pemulihan, namun prioritas utama tetap pada upaya pembukaan akses dan penanganan kebutuhan dasar bagi 300 KK yang terisolasi.

Kejadian ini menjadi pengingat akan risiko tinggi yang selalu mengintai masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru, menuntut kewaspadaan dan kesiapan mitigasi bencana yang berkelanjutan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *